Jakarta, M-TJEK NEWS – Berbagai lembaga survei terus merilis hasil survei jelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada 14 Februari 2024. Berikut adalah hasil survei 15 lembaga terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dirangkum CNBC Indonesia sejak awal Januari 2024.
Charta Politika
Charta Politika merilis survei terbaru, salah satunya elektabilitas 3 pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung di Pemilu 2024. Survei menunjukkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibanding pasangan lainnya.
Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka.
Populasi survei adalah warga negara yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun atau sudah menikah. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei ±2,82%. Quality control 20% dari total sampel.
Berdasarkan keterangan resmi Charta Politika, elektabilitas Prabowo-Subianto unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN). Elektabilitas Prabowo 42,2%, disusul Ganjar-Mahfud 28% dan AMIN 26,7%.
“Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (42.2%) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan tertutup, di atas Ganjar Pranowo-Mahfud Md (28.0%) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (26.7%),” tulis keterangan Charta Politika, Minggu (21/1/2024).
Berikut hasilnya:
Pertanyaan: Seandainya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan hari ini, pasangan manakah yang akan B/I/S pilih?
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 42,2%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md 28%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,7%
Tidak jawab/tidak tahu 3,1%
Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029. Hasilnya, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul jauh.
Pengambilan data lapangan survei ini dilakukan pada awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 1 – 7 Januari 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
“Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan dan tren elektoral capres, cawapres, dan partai politik mendekati masa pemilihan, serta mengukur efek sosialisasi pada masa kampanye dan debat sebagai salah satu tahapan pilpres terhadap elektoral kandidat. Selain itu survei ini untuk mengukur potensi pilpres berlangsung satu atau dua putaran,” ujar Hanta Yuda AR selaku Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (19/1/2024).
Hasil survei simulasi surat suara tiga pasangan capres dan cawapres menunjukkan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 46,7%. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26,9% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 20,6%.
Dari sisi tren, Anies-Muhaimin mengalami sedikit kenaikan, yaitu 3,8%. Sedangkan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan sangat tipis sebesar 1,5%. Sedangkan Ganjar-Mahfud masih mengalami penurunan hingga awal Januari 2024, di mana penurunan dari Desember 2023 ke Januari 2024, yakni 6,7%
“Tren yang dialami oleh ketiga pasangan capres dan cawapres membuat Prabowo-Gibran masih unggul dibanding dua kandidat lainnya. Sementara tren naik pasangan Anies-Muhaimin dan tren penurunan dari pasangan Ganjar-Mahfud, membuat pasangan Anies-Muhaimin menyalip ke posisi kedua yang sebelumnya ditempati oleh pasangan Ganjar-Mahfud,” kata Hanta.
“Melihat pergerakan tren elektabilitas capres dan cawapres terbaru, baik dua maupun satu putaran sama-sama memiliki peluang. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kandidat yang mampu menembus angka 50%,” lanjutnya.
Menurut dia, pasangan Prabowo-Gibran yang mengalami tren kenaikan signifikan sejak November hingga Desember 2023, namun hanya mengalami tren kenaikan yang tipis cenderung stagnan pada Januari 2024, sehingga elektabilitas saat ini di angka 46,7%.
Sementara itu, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka dapat dipastikan pasangan Prabowo-Gibran melaju ke putaran kedua. Sedangkan penantang Prabowo-Gibran pada putaran kedua akan menjadi kontestasi antara pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
“Melihat tren saat ini, potensi besar yang menantang Prabowo-Gibran di putaran kedua ialah pasangan Anies-Muhaimin,” ujar Hanta.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
LSI Denny JA juga merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden 2024. Survei menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,6%.
Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2023 dengan jumlah responden 1.200. Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9%.
Peneliti Senior LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan 46,6%. Kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Di awal Januari 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 46,6%, kemudian di urutan kedua Ganjar Prabowo-Mahfud Md di angka 24,8%, kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 22,8%,” kata Ardian dalam rilis survei yang disiarkan melalui YouTube LSI Denny JA, Kamis (18/1/2024).
Ardian mengatakan suara tidak sah dalam survei ini adalah 0,5%. Sementara responden yang belum menentukan pilihan 5,3%.
“Suara tidak sah ini bisa diidentikkan dengan misalnya dia pilih dua calon, atau misalkan dia mencoblos di luar lingkaran yang disediakan sehingga suara tidak sah 0,5 dan kemudian yang tidak menjawab 5,3%,” sebutnya.
Lebih lanjut, Ardian menyebut berdasarkan survei pada awal Januari ini, Prabowo-Gibran unggul telak. Dia unggul sebanyak 24% dari Ganjar-Mahfud.
“Saat ini di awal Januari 2024 Prabowo-Gibran unggul telak dengan margin kalau misalnya kita lihat 46 dengan 24, ini di atas 21%. Jadi ada elektabilitas margin yang tinggi antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar Pranowo maupun Anies-Muhaimin,” katanya.
Berikut hasil survei LSI Denny JA awal Januari:
Prabowo-Gibran 46,6%
Ganjar-Mahfud 24,8%
Anies-Muhaimin 22,8%
Suara tidak sah 0,5%
Tidak tahu/tidak jawab 5,3%
Indikator Politik Indonesia
Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul atas pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Survei tersebut digelar 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Survei melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Selain 1.200 sample, Indikator Politik juga melakukan penambahan responden di 13 Provinsi yakni di Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel. Sehingga total responden menjadi 4.560.
“Dengan asumsi metode stratified random sampling ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki margin of error 2% pada tingkat kepercayaan 95%,” jelas Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis (18/1/2024).
Para responden survei ditanyakan, ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?’. Berdasarkan jawaban para responden, pasangan Prabowo-Gibran unggul.
Berikut ini hasilnya:
1. Prabowo-Gibran 45%
2. Anies-Cak Imin 25%
3. Ganjar-Mahfud 22%
4. Tidak Tahu: 6,94%
“Ini survei sebelum debat capres ketiga, jadi kalau kita bandingkan dibanding survei bulan lalu terjadi stagnasi elektabilitas buat pasangan 02, ada dinamika positif Anies Baswedan naik ke 25 persen, tren negatif 03 masih berlanjut,” ucapnya.
“Apakah stagnasi 02 berlanjut sampai bulan depan? Kalau iya berarti kemungkinan 2 putaran terbuka, tapi kalau misalnya terjadi kejadian luar biasa, itu berarti kemungkinan 1 putaran masih terbuka buat paslon 02. Yang bisa saya simpulkan 1 putaran belum tentu, 2 putaran juga belum tentu, tapi kalau terjadi 2 putaran kemungkinan besar paslon nomor 2 lolos, yang belum clear siapa yang menemani Prabowo-Gibran jika dua putaran,” lanjut Burhanuddin.
Lembaga survei SPIN
SPIN merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024-2029. Hasilnya, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua pasangan calon lainnya.
Survei digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden. Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.
Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei +/- 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan ‘seandainya pemilu serentak dilaksanakan hari ini siapakah dari tiga calon presiden berikut ini yang akan anda pilih?’. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 50%.
Berikut ini hasil surveinya:
– Prabowo-Gibran 50,9%
– Ganjar-Mahfud 23,5%
– Anies-Cak Imin 18,7%
TT/TJ 6,9%
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara membeberkan survei tersebut. Dia menyoroti secara khusus terkait keinginan mayoritas responden yang ingin Pilpres 2024 berlangsung sekali putaran.
“Melihat keinginan publik agar Pemilu berjalan satu putaran, tampaknya terlihat dari terus meningkatnya elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran. Survei per awal Januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon nomor urut 2 meningkat menjadi 50,9%,” demikian paparan survei, Senin (15/1/2024).
“Sementara paslon nomor urut 1 dan 3 tampaknya terus mengalami degradasi. Terutama paslon Anies-Muhaimin, cukup dalam terkoreksi. Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo. Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo,” lanjutnya.
Ipsos Public Affairs
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kembali menempati posisi teratas dengan raihan suara 48,05%. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyusul dengan 21,80% dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 18,35%.
Hal itu berdasarkan hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs. Survei tersebut digelar pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.
Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam membandingkan survei capres-cawapres periode ini dengan survei sebelumnya pada November 2023. Ia menilai tren elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan, Anies-Cak Imin cenderung stagnan, dan Ganjar-Mahfud menurun.
“Dibandingkan data survei akhir bulan November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66% ke 48,05%, sementara Anies-Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80%, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35%, sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80%,” kata Arif dalam keterangannya seperti dikutip detikNews, Rabu (10/1/2024).
Survei Ipsos Public Affairs terbaru ini menyasar sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan sistem Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).
Adapun, sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Survei ini memiliki margin of error +- 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Arif menilai efek Joko Widodo (Jokowi) semakin nyata bagi tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran. Menurutnya, capres nomor urut 02 itu juga mendapat dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Arif mengungkapkan soliditas dukungan pasangan calon presiden paling tinggi juga ada pada paslon Prabowo-Gibran. Ia menyebut hanya sebesar 13 persen yang masih bisa berubah.
Sementara, sebanyak 15 persen pendukung AMIN masih berpotensi bergeser. Lalu, jumlah pendukung paslon Ganjar-Mahfud yang kemungkinan berubah pilihan sekitar 20 persen.
Berikut elektabilitas capres-cawapres versi survei Ipsos:
Prabowo-Gibran 48,05%
Anies-Cak Imin 21,80%
Ganjar-Mahfud 18,35%
Tidak tahu 11,80%
Indonesia Political Opinion (IPO)
Hasil survei IPO menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rakamasih yang tertinggi di Pilpres 2024.
Namun, IPO mendapati posisi Prabowo-Gibran itu semakin disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan elektabilitas Prabowo dan Gibran mencapai 42,3 persen. Dedi menyebut capaian elektabilitas tertinggi itu dipengaruh meningkatnya elektabilitas Gibran secara pribadi yang menyumbang 0,8 persen.
Dedi merinci, dari capaian itu, hanya 22,3 persen yang mengaku sangat yakin terhadap paslon nomor urut 2. Sementara yang mengaku yakin 54,8 persen, tidak yakin 15,2 persen, sangat tidak yakin 3,8 persen dan 3,9 persen mengaku tidak tahu.
Dedi menyebut di posisi kedua ditempati paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Jarak elektabilitas AMIN dan Prabowo-Gibran terpaut 7,9 persen.
“Capaian elektabilitas AMIN selisih 7,9 persen dari paslon 2 yakni 34,5 persen,” kata Dedi dalam pemaparannya, Rabu (10/1).
Sebanyak 34,2 persen responden di antaranya mengaku sangat yakin kepada AMIN, kemudian 47,3 persen mengaku yakin, 15 persen tidak yakin, 2,1 persen sangat tidak yakin dan 1,4 persen mengaku tidak tahu.
“Kehadiran nama Cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandidat capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2,4 persen,” ujarnya.
Adapun pada posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 21,5 persen. Dedi menyebut posisi bontot ini dipengaruhi juga oleh elektabilitas Mahfud.
“Mahfud MD justru sebaliknya, ia menurunkan elektabilitas Ganjar cukup tajam yakni sebesar 3,4 persen,” kata Dedi.
Dari perolehan 21,5 persen itu, responden yang mengaku sangat yakin 26,1 persen. Kemudian 48,3 persen responden mengaku yakin, 16 persen tidak yakin, 3,5 persen sangat tidak yakin dan 5,8 persen mengaku tidak tahu.
Survei IPO dilakukan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Jumlah responden mencapai 1.200 orang dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Median
Median merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Hasil survei dirilis Median pada Senin (8/1/2023) oleh peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurahman. Survei Median dilakukan pada 23 Desember 2023-1 Januari 2024.
Median memberikan catatan, bahwa survei dilakukan setelah debat Pilpres 2024 pertama dan kedua. Populasi sampel dalam survei ini adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih.
Target sampel sebesar 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Median melakukan teknik wawancara tatap muka langsung dalam survei ini. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Desember 2023
Prabowo-Gibran: 43,1%
Anies-Cak Imin: 26,8%
Ganjar-Mahfud: 20,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 10,0%
Menurut penjelasan Median, pasangan Anies-Cak Imin menyalip pasangan Ganjar-Mahfud di posisi kedua. Sementara posisi pertama tetap pasangan Prabowo-Gibran.
“Pasangan Ganjar-Mahfud disalip oleh pasangan AMIN, sekarang pasangan AMIN posisi kedua,” kata Ade Irfan Abdurahman.
November 2023
Prabowo-Gibran: 37,0%
Ganjar-Mahfud: 26,7%
Anies-Cak Imin: 25,4%
Tidak tahu/tidak jawab: 10,9%
Secara tren, menurut Median, pasangan Ganjar-Mahfud menurun cukup jauh dari survei November ke Desember. Sementara pasangan Anies-Cak Imin naik sekitar 1%.
Lembaga Survei Nasional (LSN)
LSN merilis survei elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul atas dua paslon lainnya.
Survei digelar pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dengan melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi. Para responden diambil secara acak sederhana.
Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon. Adapun margin of error survei +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan 95%.
LSN menanyakan kepada responden ‘seandainya saat ini dilaksanakan pemilihan presiden (pilpres) dan hanya diikuti tiga pasangan, manakah yang anda pilih dari ketiga paslon presiden dan wakil presiden berikut ini?’. Hasil survei menunjukkan Prabowo-Gibran unggul atas paslon Anies Baswedan-Cak Imin dan paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Berikut ini hasilnya:
Prabowo-Gibran 49,5%
Anies-Cak Imin 24,3%
Ganjar-Mahfud 20,5%
TT/TJ 5,7%
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara lantas menjelaskan hasil survei tersebut. Dia menyebut, berdasarkan survei itu, jika pilpres dilaksanakan hari ini, maka Prabowo-Gibran yang akan menang.
“Data ini menjelaskan bahwa jika pilpres dilaksanakan saat ini, Prabowo-Gibran akan keluar sebagai pemenang alias lolos putaran kedua,” kata Gema saat memaparkan survei, Kamis (4/1/2024).
“Sedangkan paslon Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih sama-sama berpeluang untuk lolos ke putaran kedua maupun tereliminasi,” lanjutnya.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
LSI merilis hasil survei di wilayah Jawa Timur terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Di setiap dapil DPR RI di Jawa Timur, LSI mengambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sehingga total sample secara keseluruhan sebanyak 8.800 responden di Provinsi Jawa Timur.
Survei dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Pemilihan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sekitar ±1,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei yang dirilis Jumat (5/1/2024), LSI memaparkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di pemilih Jawa Timur dengan persentase 46,7%. Posisi kedua Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 26,6% dan posisi ketiga Anies-Cak Imin 16,2%.
Berikut ini survei LSI di Jawa Timur:
Responden diberi pertanyaan: Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di antara pasangan nama berikut ini?… (%)
Hasilnya,
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 46,7%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 26,6%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 16,2%
Tidak tahu: 10,4%
Politika Research and Consulting (PRC)
PRC merilis hasil survei terkini elektabilitas capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) serta Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Survei ini digelar 20-27 Desember 2023 terhadap 1.200 responden. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia (WNI) minimal berusia 17 tahun.
Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan supervisi berlapis oleh supervisor pusat, koordinator area, koordinator lapangan, call check, dan tim cleaning. Pemilihan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sekitar ±2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting Rio Prayogo mengatakan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di persentase 42,4%. Posisi kedua ditempati Anies-Cak Imin dengan 28% kemudian posisi ketiga Ganjar-Mahfud Md dengan 21,8%.
“Kita menggunakan simulasi kertas suara yang mirip dengan spesimen di KPU. Jawabannya adalah pasangan 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ada di peringkat pertama 42,4%, Anies-Muhaimin 28,0%, Ganjar Pranowo dan Mahfud di 21,8%,” kata Rio dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/1/2024).
Berikut hasil survei versi Politika Research and Consulting:
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 42,4%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 28%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md 21,8%
Rahasia/belum menentukan pilihan 5,0%
Tidak tahu 2,8%
Polling Institute
Polling Institute merilis hasil survei elektabilitas para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasca debat cawapres yang lalu. Hasilnya, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul atas paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN), dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Survei ini digelar pada 26-28 Desember 2023 dengan melibatkan 1.246 responden. Survei dilakukan via telepon terhadap para responden.
Adapun margin of error survei +/- 2,9%. Tingkat kepercayaan survei tercatat 95%.
Para responden survei ditanyakan ‘jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara pasangan nama berikut ini?’. Hasilnya, Prabowo-Gibran yang paling banyak dipilih.
Berikut ini hasilnya:
Prabowo-Gibran 46,2%
Anies-Cak Imin 24,6%
Ganjar-Mahfud 21,3%
TT/TJ 7,8%
“Secara umum basis dukungan capres-cawapres tidak banyak berubah, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud stabil, sementara Anies-Cak Imin menguat,” kata penelitis Polling Institute, Kennedy Muslim, saat memaparkan survei, Rabu (3/1/2024).
Arus Survei Indonesia (ASI)
ASI merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres di kalangan Gen Z pasca-debat perdana capres dan cawapres Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md unggul di kalangan generasi Z.
Survei dilaksanakan pada tanggal 16- 21 Desember 2023, secara nasional di 34 Provinsi di Indonesia. Lembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Survei dilakukan dengan cara telesurvei melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik penarikan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Jumlah sampel 1200 responden dan dengan asumsi simple random sampling, maka margin of error (MoE) adalah +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an mengatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud di kalangan Gen Z unggul dengan 34,9%, disusul Prabowo-Gibran 33,1%, dan Anies-Cak Imin 26,1%. Sedangkan pemilih di kalangan Gen Z yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters sebesar 12,0%.
“Nah saya bacakan urutannya, yang pertama, menempati urutan pertama adalah Ganjar-Mahfud ya Ganjar-Mahfud di angka 34,9%, kemudian Prabowo-Gibran di angka 33,1%, pasangan AMIN di angka 26,1%, kemudian undecided voters itu di angka 5,9%,” ujar Ali Rif’an dalam rilis survei tersebut di Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
“Jadi ini urutannya, posisinya yang kalau bicara urutan pertama adalah Ganjar Mahfud, disusul Prabowo Gibran, kemudian pasangan AMIN,” tambahnya.
Ali Rif’an mengatakan, potret Gen Z merupakan pemilih kritis dan lebih otonom. Sebab secara demografi, kata dia, Gen Z dalam survei kebanyakan adalah mahasiswa dan belum menikah.
“Nah jadi ini adalah potret para Gen Z, mereka adalah pemilih kritis, pemilih yang menurut saya lebih otonom. Karena secara mayoritas kalau kita baca demografinya, mereka terdiri dari beberapa mahasiswa. Kemudian rata-rata mereka belum menikah, jadi secara beban itu tidak seperti generasi di atasnya gen milenial dan Gen X, makanya pilihannya tentu saja jauh lebih kritis angka-angka ini,” ucapnya.
Berikut urutannya:
– Ganjar Pranowo-Mahfud Md 34,9%
– Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 33,1%
– Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,1%
– Tidak tahu 5,9%
Pusat Polling (Puspoll) Indonesia
Puspoll Indonesia merilis hasil jajak pendapat bertajuk ‘Peta Elektoral Pilpres dan Pileg 2024’ periode Desember 2023. Hasil survei ini menilik kemungkinan adanya pemilu dua putaran karena belum ada paslon yang menyentuh angka 50 persen + 1 suara.
Berdasarkan hasil survei, elektabilitas pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menduduki posisi terbawah dalam survei tersebut.
“Survei ini juga mencoba merekam bagaimana posisi elektoral pasangan capres-cawapres saat ini. Nah ini menunjukkan bahwa pertama atau paslon 01, pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar memperoleh elektabilitas sebanyak 26,1 persen,” ucap Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja saat membacakan hasil survei melalui video conference, Selasa (2/1/24).
“Kemudian, paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 41 persen, kemudian paslon 03 pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27,6 persen,” imbuh Muslimin.
Muslimin menyebut pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran paling berpeluang untuk maju dan kembali bersaing pada putaran kedua kontestasi pemilu.
“Kemudian siapa yang lolos ke putaran kedua, kalau kita lihat temuan survei Puspoll Indonesia ini menunjukkan memang di antara paslon 01 dan 03 kalau dari sisi angka memang lebih tinggi angka nomor 3 atau pasangan nomor 3, artinya peluang 03 untuk masuk ke putaran kedua itu dari temuan survei kita memang lebih besar dibanding 01,” jelas Muslimin.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 11-18 Desember 2023 kepada 1.220 responden berusia 17 tahun atau memenuhi syarat sebagai pemilih. Survei menggunakan metode sampel acak bertingkat (multistage random sampling) pada responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
Dalam survei ini, Puspoll Indonesia menggunakan teknik pengumpulan data metode tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Adapun margin of error survei ini sebesar +- 2,83 persen. Quality control dilakukan terhadap hasil wawancara yang dipilih secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Dalam quality control, tidak ditemukan adanya kesalahan berarti.
Ide Cipta Research and Consulting (ICRC)
ICRC merilis hasil survei untuk periode Desember 2023 untuk capres dan cawapres. Hasilnya, paslon nomor urut 3 pada Pemilu 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempel paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan capaian 29,1 persen, menempel Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan hasil 39,4 persen. Sementara paslon nomor urut 3 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di urutan terakhir dengan perolehan 25,6 persen.
Kemudian yang belum memutuskan sebesar 4,4 persen, rahasia 1,0 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 0,5 persen dengan total 5,9 persen.
Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli mengatakan jika Ganjar-Mahfud harus memperbesar perolehan suara di Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, Ganjar-Mahfud juga harus mampu mempertahankan raihan suara di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berada di angka 55,9 persen.
“Jika nanti Ganjar mampu melaksanakan segala potensinya di Jawa Barat saya kira akan memberikan dampak untuk masuk ke putaran kedua,” ujar Hadi Suprapto, Selasa (2/1/2024).
Hadi menambahkan Pilpres 2024 juga berpotensi dilakukan dalam dua putaran. Hal itu, berdasarkan data terbaru survei ICRC periode Desember 2023.
“Jika dilihat dari data survei ICRC terbaru ini, maka Pilpres 2024 masih diprediksikan akan terjadi dua putaran,” ucap Hadi.
Sebagai informasi, populasi survei ICRC adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku. Yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 orang, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,79 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan yaitu Stratified Random Sampling dan waktu pengumpulan data pada tanggal 20-26 Desember 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih.