Lampung Selatan, M-TJEK NEWS  – Pekerjaan rekontrukasi ruas jalan simpang Bajar Agung hingga simpang jalan TVRI desa Way Hui Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan dipersoalkan masyarakat, perkerjaan jalan berkala yang dianggarkan Rp 2.1 miliar yang dikelola PUPR Lamsel diduga tidak sesuai dalam pembangunan secara lokasi peruntukan kebutuhan warga.

“Kami menilai pembangunan jalan simpang Banjar Agung hingga jalan simpang TVRI di Jati Agung kabupaten Lampung Selatan tidak sesuai dengan jalan yang dibutuhkan warga, dari judul kegiatan pembangunan dari simpang Banjar Agung, kok yang dibangun jalan dimulai dari simpang TVRI ” Kata Tarmizi salah satu warga, Saptu (27/7/2024).

Tarmizi menjelaskan, jika mengacu dari judul kegiatan pembangunan jalan, semestinya pekerjaan jalan Hot Mix tersebut dimulai dari simpang Banjar Agung hingga simpang TVRI, namun perkerjaan hanya dimulai dari simpang TVRI, sedang jalan menuju ke simpang Banjar Agung tidak dikerjakan dan sebagian jalan hanya ditambal sulam.

“Semestinya perkerjaan rehebilitasi jalan Hot Mix dimulai perkerjaan dari jalan simpang Banjar Agung yang sudah rusak parah. Bukan jalan dari simpang TVRI yang dinilai ruas jalan masih mulus,” katanya.

Sementara kades Jati Muyo Sumardi mengaku tidak mengetahui adanya pembangunan jalan dilingkungan dusun V Jati Sari yang bertepatan dijalan jalan Simpang Banjar Agung.

“Nanti saya akan cek dulu soal pembangunan jalan hotmix itu, sampai saat ini belum ada laporan dari pihak rekanan maupun pihak-pihak lain yang terlibat pengerjaan jalan tersebut,” kata Sumardi

Sumardi menyatakan melihat dari judul kegiatan proyek jalan tersebut memang ada kejanggalan.

“Dalam judul proyek tersebut pengerjaan jalan semestinya dimulai dari Simpang Banjar Agung yang seharusnya diperbaiki karena sudah rusak berat, bukan dari simpang jalan TVRI yang jalanya masih terbilang mulus,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kades Way Hui M Yani mengaku tidak mengetahui adan proyek jalan hot mix tersebut.

“Kalau pembangunan jalan Hot mix di simpang TVRI memang masuk wilayah Desa Way Hui, tapi saya tidak mengetauhi adanya proyek pembangunan jalan tersebut,” kata Yani.