KALIANDA, M-TJEK NEWS – Seorang pemilik warung sembako di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda menjadi korban hipnotis, pada Kamis (7/11). Perhiasan emas seberat 115 gram berhasil dirampas.

Komplotan pelaku hipnotis itu beraksi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu korban, Sukeni (67) tengah menjaga warung kemudian didatangi pelaku yang hendak membeli beras.

“Saat kejadian emak lagi jaga warung, sementara saya di dapur. Pelaku datang ke warung untuk membeli beras,” kata Idho (35).

Namun, saat membeli beras tersebut pelaku tidak langsung membayar di warung. Korban malah diajak ke mobil pelaku yang diparkir di depan toko roti Roman Bakery untuk melakukan pembayaran beras 10 kilogram tersebut.

“Alasan pelaku uangnya ada di mobil, emak juga diajak menuju mobil Terios yang diparkir di depan Roman Bakery untuk mengambil uang bayar beras,” sambungnya.

Setelah sampai di mobil, korban malah dipaksa masuk kedalam mobil. Di dalam mobil korban juga dipaksa untuk melepas perhiasan emas agar pintu mobil dibuka.

“Gelang emas itu disuruh buka oleh pelaku dan dibungkus tisu. Tapi sebelum emak diturunkan di lapangan Cipta Karya bungukusan tisu ditukar yang diisi emas palsu oleh pelaku,” ungkapnya.

Korban yang merasa takut juga sempat ditenangkan oleh pelaku dengan mengaku sebagai tim sukses Calon Bupati nomor 2, Radityo Egi Pratama.

“Emak juga dikasih amplop yang berisi uang senilai Rp 1 juta. Disuruh bagikan ke masyarakat, tapi pas sampai di rumah amplop tersebut berisi uang mainan,” katanya.

Aksi hipnotis tersebut korban kehilangan dua gelang emas dengan total seberat 115 gram, kerugian korban mencapai Rp 160 juta. Saat ini kasus hipnotis tersebut masih ditangani oleh jajaran Polsek Kalianda. (*)