Jakarta, M-TJEK NEWS,- Ribuan pengemudi ojek online (ojol), terutama yang tergabung dalam platform Gojek, baik Roda dua maupun Roda empat bakal menggelar aksi besar pada 18 Desember 2024 mendatang.

Mereka berencana mendatangi kantor pusat Gojek di Pasar Raya, Jakarta Selatan, untuk menyuarakan protes terhadap sejumlah aturan yang dianggap sepihak dan merugikan.

Aksi ini merupakan respons terhadap kebijakan yang dinilai tidak melibatkan mitra pengemudi dalam pengambilan keputusan, seperti yang tercantum dalam aturan Tata Tertib (Tartib) dan kode etik Gojek.

Para pengemudi mendesak perusahaan untuk segera merevisi dan membatalkan aturan yang dianggap tidak adil bagi mereka.

Salah satu perwakilan pengemudi, Irfan Yunus, Wakil Ketua Serikat Pekerja Pengemudi Online Bersatu (SPPOB), menegaskan bahwa aturan tersebut dibuat tanpa melibatkan pihak pengemudi.

Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan aturan kemitraan yang seharusnya mengedepankan keseimbangan dan saling menghormati antara Gojek dan pengemudi.

“Peraturan ini sepenuhnya dibuat tanpa melibatkan kami. Kami menuntut Gojek untuk segera membatalkan kebijakan ini dan melibatkan kami dalam setiap pembahasan kebijakan yang mempengaruhi pekerjaan kami,” ujar Irfan, Senin (10/12) di Jakarta.

Para pengemudi ojol juga menyampaikan sejumlah tuntutan kepada manajemen Gojek, antara lain:

1. Mendesak Gojek untuk merevisi dan membatalkan beberapa pasal dalam aturan baru, khususnya pada kolom pelanggaran tingkat 5 (point 1 dan 15), serta point 11 pada pelanggaran tingkat 4.

2. Menolak tegas peraturan yang dibuat sepihak tanpa melibatkan mitra pengemudi.

3. Mengharapkan adanya keterlibatan mitra dalam setiap pengambilan keputusan.

4. Mengajak Gojek untuk melibatkan mitra dalam pembuatan perjanjian kemitraan.

Irfan menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar sekali jalan. Jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi, mereka berencana bertahan hingga Gojek merespons perubahan atau revisi terhadap aturan yang dinilai merugikan.

“Kami tidak akan diam begitu saja. Kami akan terus menuntut perubahan, bahkan jika perlu kami akan bertahan di kantor pusat Gojek hingga aturan tersebut diubah,” tegasnya.

Irfan berharap Gojek segera merespons tuntutan ini demi menjaga hubungan harmonis dan kemitraan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Protes ini diperkirakan akan melibatkan ratusan hingga ribuan pengemudi dari berbagai wilayah.

mereka berharap bisa memastikan agar hak-hak mereka sebagai mitra Gojek dihargai dan diperhatikan dengan serius.