Bandar Lampung, M-TJEK NEWS, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung menggelar diskusi publik bertajuk “Sisi Gelap Medsos : Turunkan Produktivitas & Kecerdasan” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 JMSI Lampung. 

Acara yang berlangsung di Hotel Pop, Bandar Lampung, pada Selasa, 25 Februari 2025, ini menghadirkan narasumber utama dr. Zam Zanariah, Sp.N., M.Kes., dan Wirahadikusumah, SP., MM. dengan moderator Juniardi, SIP., SH.

Diskusi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, para kepala sekolah SMP dan SMA/SMK, serta Ketua OSIS dari berbagai sekolah.

  • Media Sosial : Pedang Bermata Dua

Dalam pemaparannya, dr. Zam Zanariah menyoroti dua sisi media sosial. Ia menegaskan bahwa jika digunakan dengan bijak, media sosial bisa menjadi alat yang mendukung kecerdasan dan produktivitas.

Namun, di sisi lain, jika disalahgunakan atau berlebihan, dampaknya bisa berujung pada kecemasan, depresi, hingga perundungan (bullying).

“Jika digunakan secara bijak, media sosial bisa meningkatkan kecerdasan, bukan sebaliknya. Namun, jika berlebihan, dampaknya bisa menyebabkan kecemasan, depresi, bahkan menjadi korban bullying,” ujarnya.


Baca Juga : SMA Negeri 1 Gunung Agung Laksanakan Instruksi Gubernur Lampung


Dr. Zam juga memberikan motivasi kepada siswa yang pernah mengalami bullying, agar tidak menjadikannya sebagai hambatan, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan.

“Jangan biarkan bullying menghancurkan kalian. Justru, jadikan itu sebagai pondasi untuk membuktikan keberhasilan kalian. Niatkan dalam hati, suatu saat orang-orang yang meremehkan akan melihat kesuksesan kalian,” tegasnya.

  • JMSI Soroti Pengaruh Medsos di Kalangan Pelajar

Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan, turut menyoroti maraknya penggunaan media sosial di kalangan generasi muda. Ia menekankan bahwa platform digital ini seharusnya dimanfaatkan untuk berkarya dan mendapatkan informasi bermanfaat, bukan sebagai alat penyebaran hoaks atau ujaran kebencian.

“Banyak yang belum memahami dampak negatif media sosial jika disalahgunakan. Kita ingin anak muda memanfaatkannya secara cerdas untuk hal-hal produktif,” katanya.

Selain itu, JMSI juga menyoroti maraknya oknum yang mengaku sebagai wartawan dan sering mengganggu aktivitas sekolah maupun desa.

“Kami peduli dengan permasalahan ini. Jangan sampai keberadaan media justru membuat lingkungan pendidikan dan desa menjadi tidak nyaman,” tambahnya.

  • Harapan Dinas Pendidikan & Kominfotik

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah, SH., MH., dalam sambutannya menegaskan bahwa media sosial bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan secara cerdas dan bertanggung jawab.

“Kami ingin memberikan referensi yang baik bagi siswa. Media sosial bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan secara cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia juga menyinggung kemungkinan media sosial menjadi bagian dari perkembangan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, mengingat pengaruhnya yang semakin luas dalam penyebaran informasi.

Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Risna Intizam, SH., MH., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif diskusi ini. Ia berharap para siswa bisa lebih selektif dalam mengonsumsi informasi serta tidak mudah terpengaruh hoaks dan ujaran kebencian.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan wawasan berharga bagi para siswa agar lebih selektif dalam memilah informasi serta tidak terjebak dalam hoaks dan ujaran kebencian,” katanya.

  • Gunakan Medsos dengan Bijak, Batasi Waktu Penggunaan

Diskusi ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap dampak media sosial. Para siswa diingatkan untuk membatasi penggunaan media sosial, idealnya tidak lebih dari 30 menit per hari, agar tetap fokus pada pengembangan diri dan prestasi akademik.

Dengan pemanfaatan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang menambah wawasan, meningkatkan kreativitas, dan membangun masa depanyang lebih baik. (Wawan Hidayat M-TJEK NEWS)