Jakarta, M-TJEK NEWS– Sebuah fenomena langit yang langka akan terjadi pada Maret 2025, di mana Bulan Purnama yang dikenal sebagai Worm Moon akan bertepatan dengan Gerhana Bulan Total, menciptakan tampilan merah yang dramatis di langit. 

Fenomena ini disebut Full Worm “Blood” Moon dan akan mencapai puncaknya pada 14 Maret 2025, sekira pukul 13.55 WIB.

Sayangnya, menurut laporan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena ini tidak akan terlihat dari Indonesia. Namun, wilayah seperti Amerika, Eropa Barat, Afrika Barat, dan Samudra Pasifik berkesempatan untuk menyaksikannya secara langsung.

  • Mengapa Disebut Blood Moon?

Istilah Blood Moon merujuk pada Bulan Purnama yang terjadi saat Gerhana Bulan Total. Saat Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, cahaya Matahari yang biasanya menerangi Bulan akan tertutup oleh bayangan Bumi.

Namun, atmosfer Bumi masih membiaskan sebagian cahaya, terutama cahaya merah, yang kemudian dipantulkan ke permukaan Bulan. Efek inilah yang membuat Bulan tampak berwarna merah darah di langit malam.

  • Apa Itu Worm Moon?

Worm Moon adalah sebutan tradisional untuk Bulan Purnama yang terjadi di bulan Maret. Nama ini berasal dari The Old Farmer’s Almanac, yang merujuk pada munculnya cacing tanah ke permukaan seiring dengan menghangatnya tanah saat musim semi tiba di belahan Bumi utara.

Penelitian lebih lanjut pada tahun 1760-an juga menemukan bahwa “worm” dalam hal ini bisa merujuk pada larva kumbang yang mulai keluar dari pohon dan tempat persembunyian musim dingin lainnya.

  • Kapan dan Di Mana Full Worm “Blood” Moon Terjadi?

Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 13.55 WIB (02.55 EDT). Berdasarkan laporan NASA, wilayah yang dapat menyaksikannya meliputi:

✅ Amerika

✅ Eropa Barat

✅ Afrika Barat

✅ Samudra Pasifik

Sementara itu, Indonesia tidak akan dapat melihat fenomena ini secara langsung. Namun, bagi yang ingin menyaksikan, kemungkinan akan ada siaran langsung dari berbagai lembaga astronomi internasional.

  • Kesimpulan

Full Worm “Blood” Moon 2025 adalah kombinasi Bulan Purnama di bulan Maret (Worm Moon) dan Gerhana Bulan Total (Blood Moon) yang menciptakan tampilan merah yang menakjubkan di langit.

Meskipun tidak bisa disaksikan dari Indonesia, fenomena ini tetap menarik untuk dipelajari dan diamati melalui berbagai sumber daring.

Tetap pantau informasi dari NASA, BRIN, dan lembaga astronomi lainnya untuk mendapatkan perkembangan terbaru seputar fenomena langit ini! (ARF)