Jakarta, M-TJEK NEWS, Google Finance diduga mengalami gangguan saat menampilkan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada Sabtu sore (1/2/20245), layanan tersebut menunjukkan kurs rupiah menguat drastis hingga Rp 8.170,65 per dolar AS—hampir setengah dari nilai tukar seharusnya.
Pantauan media ini menunjukkan bahwa bukan hanya terhadap dolar AS, rupiah juga tampak menguat terhadap euro, mencapai Rp 8.348.
Namun, data dari layanan finansial lain seperti BCA menunjukkan angka jauh berbeda. Di sana, rupiah masih berada di kisaran Rp 16.295 per dolar AS dan Rp 16.889 per euro, sesuai dengan kondisi pasar sebenarnya.
Hingga kini, Google belum memberikan penjelasan resmi terkait kejanggalan ini. Dugaan sementara, kesalahan sistem atau bug pada Google Finance menjadi penyebab tampilan kurs yang tidak akurat tersebut.
Apakah ini sekadar kesalahan teknis, atau ada faktor lain di baliknya? Kita tunggu klarifikasi dari pihak Google! (Arif).