Bandar Lampung, M-TJEK NEWS – Jerih payah Herman HN mengemban jabatan Ketua Umum DPW NasDem Lampung sejak Oktober 2021 silam nampaknya sedang diuji. Partai Nasdem baru-baru ini mengeluarkan keputusan mengejutkan yang membuat drama politik perebutan ‘tahta’ Gubernur Lampung kian memanas.

Pasalnya, DPP Nasdem rupanya memilih mendukung Rahmat Mirzani Djausal ketimbang Herman HN sebagai Calon Gubernur Lampung. Secara resmi dukungan diberikan kepada Rahmat Mirzani Djausal di NasDem Tower, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebutkan DPP NasDem menyerahkan rekomendasi kepada Rahmat Mirzani Djausal meski belum belum memiliki pasangan.

“Wakil kita cari yang terbaik. Semoga jadi simbol kebangkitan anak muda dan kesejahteraan Provinsi Lampung,” kata dia.

Tak Hanya Publik, Kader NasDem Lampung Juga Terkejut
Tidak hanya mengejutkan publik, kader Partai Nasdem juga turut terkejut dengan keputusan tersebut. Demikian yang diungkapkan Ketua Bidang Pendidikan Politik dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Lampung Herulistianto.

Sejauh ini, menurutnya, hasil survey Herman HN tinggi dan para kader mengharapkan mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode itu bisa menjadi Gubernur Lampung di perebutan kali ini.

“Hasil survei Pak Herman tinggi, dan kader mengharapkan Ketua jadi Cagub, terasa sesak dada kami,” ungkapnya, pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Kabarnya, Herman HN kini sedang berjuang terkait hal ini. Bocoran yang disampaikan Heru, Herman HN dan Sekjen masih berkoordinasi di Jakarta.

“Sampai sekarang Pak Herman dan Sekjen masih di Jakarta. Kita nggak tahu langkah apa yang diambil,” bebernya.

Pengamat: Masih Ada Peluang
Ini bukan yang pertama dirasakan oleh Herman HN. Disampaikan Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila) Darmawan Purba, ini adalah langkah awal politik. Meski telah disampaikan rekomendasi Nasdem kepada Mirza, namun menurutnya bisa saja berubah sebab politik sangat dinamis.

Ia berpendapat masih ada waktu kurang dari sebulan bagi Herman HN untuk berjuang membalikan situasi.

“Bisa saja kondisinya sebaliknya. Atau malah ada kejutan lain,” tandasnya