Euromonitor: Asia dan Timur Tengah Catat Lonjakan Wisatawan
Jakarta, M-TJEK NEWS– Kota Bangkok, Thailand, resmi menempati posisi puncak sebagai kota wisata dunia dengan jumlah turis internasional terbanyak tahun 2024, menggeser dominasi Paris dan London.
Data ini terungkap dalam laporan Top 100 Cities Shaping the Future of Urban Travel 2024 yang dirilis perusahaan riset asal Inggris, Euromonitor International, pada 2025.
Dalam laporan tersebut, Bangkok mencatat 32,4 juta perjalanan internasional sepanjang 2024, naik 37 persen dari tahun sebelumnya. Ibu kota Thailand itu juga sukses melampaui arus wisata pra-pandemi sejak 2023.
“Bangkok berhasil melampaui tingkat arus pariwisata internasional pra-pandemi pada 2023 dan melanjutkan pertumbuhan dinamis lebih dari 30% pada 2024,” tulis Euromonitor dalam laporannya.
Eropa Masih Mendominasi, Asia Naik Kelas
Secara keseluruhan, kawasan Eropa tetap menjadi magnet utama dengan 793 juta perjalanan internasional sepanjang 2024. Namun, laporan itu juga menyebut pertumbuhan paling signifikan justru terjadi di kawasan Asia dan Timur Tengah, terutama Turki, Tiongkok, dan Arab Saudi.
Euromonitor menggunakan 55 indikator dalam menyusun daftar, termasuk kinerja pariwisata, infrastruktur, kebijakan, kesehatan, keselamatan, keberlanjutan, serta pengeluaran wisatawan. Total belanja wisata internasional tahun lalu diperkirakan mencapai US$ 1,9 triliun.
10 Kota dengan Kunjungan Wisatawan Terbanyak di Dunia (2024)
1. Bangkok – 32,4 juta perjalanan internasional (+37%)
2. Istanbul – 23 juta (+14%)
3. London – 21,7 juta (+7%)
4. Hong Kong – 20,5 juta (+19%)
5. Mekkah – 19,3 juta (+20%)
6. Antalya – 19,3 juta (+17%)
7. Dubai – 18,2 juta (+8%)
8. Macau – 18 juta (+26%)
9. Paris – 17,4 juta (+2%)
10. Kuala Lumpur – 16,5 juta (+73%)
Kota Kuala Lumpur mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 73 persen, sementara Paris justru mengalami stagnasi dengan pertumbuhan hanya 2 persen.
Tren hingga 2030: Amerika dan Tiongkok Bersiap Geser Eropa
Euromonitor juga memproyeksikan bahwa pada 2030 mendatang, kota-kota di Amerika Serikat, Turki, dan Tiongkok akan mencatat pertumbuhan paling pesat dalam jumlah kedatangan internasional.
Laporan ini menjadi acuan penting bagi para pelaku industri pariwisata, khususnya untuk melihat pergeseran minat wisata global pasca-pandemi, di tengah pemulihan ekonomi dan peningkatan mobilitas global. (ARF)