LGBT Jadi Sorotan di Lampung

Bandar Lampung, M-TJEK NEWS– Isu LGBT kembali menarik perhatian publik di Provinsi Lampung. Dalam beberapa waktu terakhir, berbagai peristiwa yang berkaitan dengan perilaku menyimpang ini memicu respons dari beragam kalangan.

Salah satu tokoh yang menyoroti isu tersebut adalah Ryanda Agma Putra, Presiden Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang.

  • Ryanda: LGBT Adalah Musuh Bersama

Menanggapi viralnya isu LGBT di Lampung, Ryanda Agma Putra menyampaikan pernyataan tegas.

“LGBT ini adalah musuh kita bersama karena bisa merusak moral generasi sekarang dan masa depan kita,” ujar Ryanda.

Ryanda juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam merespons fenomena tersebut. Ia mendesak pemerintah untuk bergerak cepat dan bersikap responsif agar masalah LGBT tidak berkembang menjadi persoalan yang lebih besar.

“Jika pemerintah tidak cepat tanggap masalah ini, maka akan menjadi isu yang sangat besar,” jelasnya.

  • Penyebaran LGBT Menurut Ryanda

Menurut Ryanda, perilaku LGBT sudah menyebar ke berbagai sektor kehidupan, termasuk lingkungan pendidikan tinggi.

“Kita lihat LGBT ini telah menyebar di segala lini sektor, tidak dapat dipungkiri di kalangan perguruan tinggi,” ujarnya.

  • Ajakan Persatuan Mahasiswa Lampung

Ryanda, yang juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kampus, menekankan bahwa persoalan LGBT menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya beban pemerintah atau institusi pendidikan.

“Persoalan LGBT ini adalah tanggung jawab kita bersama guna melindungi generasi muda. Jangan sampai karena kurang perhatian kita bersama maka akan hancur generasi kita ini,” tegas Ryanda.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh mahasiswa di Provinsi Lampung untuk bersatu dan terlibat aktif dalam menghadapi fenomena LGBT.

“Saya mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung ini untuk bersatu dalam memerangi masalah LGBT ini,” pungkasnya.

  • Reaksi dan Dukungan dari Kalangan Mahasiswa

Pernyataan Ryanda memicu tanggapan dari berbagai pihak. Banyak mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sikap tegas yang disampaikan oleh Presiden Mahasiswa Poltekkes Tanjung Karang.

Menurut mereka, keberanian menyuarakan keresahan atas isu moral di kalangan muda mencerminkan langkah positif yang layak ditiru oleh tokoh-tokoh mahasiswa lainnya.

Namun, sebagian pihak juga menyerukan pendekatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia dalam menyikapi isu LGBT.

Mereka mendorong diskusi yang bersifat edukatif dan menolak segala bentuk diskriminasi maupun kekerasan dalam penanganan persoalan ini.

  • Harapan untuk Pemerintah dan Institusi Pendidikan

Isu LGBT di kalangan mahasiswa memicu keprihatinan, mengingat generasi muda memegang peran penting sebagai penerus bangsa.

Karena itu, Ryanda menekankan perlunya peran aktif dari mahasiswa, serta mendorong pemerintah dan institusi pendidikan untuk mengambil langkah serius dan terarah.

Berbagai upaya preventif dan edukatif harus digencarkan melalui seminar, diskusi publik, dan pendekatan psikososial, agar mahasiswa memahami secara benar nilai-nilai moral dan budaya Indonesia. (ARF)