Lampung Selatan, M-TJEK NEWS, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jati Agung menggelar Musyawarah Kerja (Musker) perdana guna merancang roadmap program kerja lima tahun ke depan sebagai strategi penguatan organisasi dan pemberdayaan umat.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor MWCNU Jati Agung, Jl. Kota Baru, Dusun Sri Mukti, Desa Sinar Rejeki, Kecamatan Jati Agung, pada Senin (17/2/2025).
Sebelum musyawarah dimulai, Rais Syuriah MWCNU Jati Agung, Kiyai Masduki, menyampaikan harapan agar forum ini menjadi ajang yang penuh berkah bagi seluruh peserta.
” Mudah-mudahan kita semua mendapat ridho Allah SWT,” ungkapnya.
Acara diawali dengan tawasul kepada para Muassis NU yang dipimpin oleh Kiyai Masduki, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Dimas Marzuki.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWCNU Jati Agung, Kiyai Ansori, M.Pd.I, menekankan pentingnya komitmen dalam menjalankan keputusan Musker demi memperkuat struktur organisasi hingga ke tingkat ranting.
” Keputusan musyawarah harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya hingga ke tingkat ranting. Dengan begitu, NU di Jati Agung semakin kuat sebagai satu keluarga besar,” tegasnya.
Musker ini dihadiri oleh jajaran pengurus MWCNU Jati Agung, Perwakilan PCNU LampungSelatan, Ketua LazisNU Lampung Selatan, Kiyai Ali Mahmudi, serta perwakilan dari Muslimat NU dan berbagai elemen masyarakat yang turut berperan dalam penguatan NU di tingkat kecamatan.
Mewakili Ketua PCNU yang berhalangan hadir, Kiyai Ali Mahmudi secara resmi membuka Musker MWCNU Jati Agung.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Musyawarah Kerja ini memiliki peran strategis dalam menyusun program yang berdampak langsung pada masyarakat.
” Melalui Musyawarah Kerja ini, diharapkan program-program MWCNU Jati Agung lima tahun ke depan dapat berjalan maksimal dan benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya warga NU Jati Agung,” ujar Pengasuh Madrasah Diniyah Raudhatul Ulum Tanjung Bintang tersebut.
MWCNU Jati Agung berkomitmen untuk menjalankan program kerja berbasis peningkatan kualitas keagamaan, sosial, dan pendidikan, guna mewujudkan kemaslahatan umat yang berkelanjutan. (ARIF).
