Lampung Selatan, M-TJEK NEWS, – Peristiwa unik sekaligus mengejutkan terjadi di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Firdaus Adam, Camat Jati Agung, diduga melarikan diri melalui jendela ruang kerjanya untuk menghindari konfirmasi dari sejumlah awak media pada Selasa (21/01/2025).

Tindakan tersebut memancing perhatian setelah Camat Firdaus Adam dikabarkan tidak mau menemui wartawan yang ingin mengklarifikasi beberapa isu. Di antaranya adalah dugaan penyalahgunaan anggaran Jati Agung Fair, penandatanganan sepihak izin pembangunan wisata Water World Lampung, serta pengabaian keterlibatan kepala desa dan warga Way Hui dalam pengambilan keputusan penting.

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 92?

Drama di Kantor Kecamatan

Awak media mulai menunggu Camat Jati Agung sejak pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pukul 14.00 WIB, Firdaus Adam tak kunjung menemui mereka. Anehnya, Camat malah terlihat menerima audiensi dengan salah satu ormas setempat, sementara wartawan yang sudah menunggu sejak pagi tak dihiraukannya.

“Saat ormas selesai audiensi, kami mencoba masuk ke ruangannya bersama staf kecamatan. Namun, yang kami temukan hanyalah ruangan kosong dengan AC menyala dan jendela terbuka lebar,” ungkap salah satu awak media di lokasi.

Kunjungan DPRD Tiba-Tiba Batal ke Kantor Kecamatan

Sebelum insiden tersebut, Camat Jati Agung sempat mendampingi Komisi IV DPRD Lampung Selatan dalam kunjungan kerja ke beberapa fasilitas publik, seperti PKM Sinar Rejeki, SMP 2 Jati Agung, PKM Banjar Agung, dan RS Airan.

Menurut sumber anonim, rombongan DPRD awalnya direncanakan mampir ke kantor camat. Namun, setelah Firdaus Adam mendapat informasi bahwa wartawan sedang menunggunya, arah kunjungan DPRD mendadak diubah tanpa alasan jelas.

Kesaksian Staf Kecamatan

Seorang staf kecamatan yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa Firdaus Adam memang berada di ruangannya sebelum kejadian. Setelah audiensi dengan ormas selesai, Firdaus kabur melalui jendela ruang kerjanya.

“Camat takut menemui wartawan karena ada dugaan ia merasa bersalah terkait beberapa isu. Ia kabur lewat jendela dan langsung pergi bersama Kasi Pertanahan menggunakan mobil dinas,” ujarnya melalui sambungan telepon.

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 92?

Tudingan Penyalahgunaan Wewenang

Isu utama yang ingin diklarifikasi wartawan mencakup beberapa tuduhan serius, seperti:

  • Penyalahgunaan anggaran Jati Agung Fair, di mana dana kegiatan diduga tidak digunakan sesuai peruntukannya.
  • Penandatanganan sepihak izin pembangunan Water World Lampung, tanpa melibatkan kepala desa dan warga setempat.
  • Kelalaian dalam pelaksanaan Musrenbang, yang seharusnya melibatkan masyarakat secara transparan.

“Sikap Camat seperti ini menunjukkan indikasi bahwa ia takut mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kalau dia tidak bersalah, kenapa harus kabur?” ujar salah satu narasumber.

Desakan untuk Tindak Lanjut

Insiden ini memicu reaksi dari berbagai pihak. Wartawan yang merasa diabaikan meminta pemerintah daerah dan pihak terkait segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Camat Jati Agung.

“Tindakan seperti ini tidak hanya mencederai kepercayaan masyarakat, tetapi juga mencerminkan buruknya transparansi di pemerintahan,” ujar salah seorang wartawan di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Camat Jati Agung belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut. Firdaus Adam pun belum dapat dihubungi untuk dimintai klarifikasi lebih lanjut.