Bandar Lampung, M-TJEK NEWS– Seorang anggota kepolisian dari Polsek Sekampung, Polres Lampung Timur, berinisial Aipda HB, digerebek saat berduaan dengan seorang wanita bersuami di sebuah hotel di Kota Metro. Mirisnya, kejadian ini terjadi di tengah Bulan Suci Ramadhan, saat umat Muslim menjalankan ibadah puasa.
Penggerebekan dilakukan langsung oleh suami wanita tersebut, DA, pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 15.17 WIB di Hotel Grasia.
Meski keduanya berada di dalam kamar selama berjam-jam, Aipda HB membantah melakukan perbuatan mesum. Saat keluar kamar, ia hanya berujar, “Saya tidak ngapa-ngapain.”
- Kronologi Penggerebekan
DA mengaku mendapat informasi dari rekannya bahwa mobil istrinya, CA, sudah berada di hotel tersebut sejak Minggu tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB. Karena masih ada pekerjaan, DA baru bisa berangkat dari Bandar Lampung ke Kota Metro pada keesokan harinya.
Setibanya di hotel sekitar pukul 13.00 WIB, DA meminta bantuan satpam untuk mengetuk pintu kamar. Namun, tidak ada respons dari dalam. Setelah menunggu lebih dari dua jam, akhirnya Aipda HB keluar dari kamar, sementara CA ditemukan berada di kamar mandi.
“Saat pintu dibuka, HB langsung mengatakan bahwa dia tidak berbuat apa-apa. Sementara itu, saya menemukan istri saya ada di kamar mandi,” ujar DA.
- Dilaporkan ke Propam Polda Lampung
Setelah kejadian itu, DA mencoba meminta klarifikasi langsung dari Aipda HB. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena HB menolak bertemu.

Tak terima dengan kejadian itu, DA akhirnya melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Lampung agar dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya sudah mencoba menunggu klarifikasi dari HB, tapi dia tidak mau menemui saya. Maka dari itu, saya melaporkan kejadian ini ke Propam Polda Lampung,” kata DA di Polda Lampung, Rabu (12/03/2025).
- Propam Polda Lampung Turun Tangan
Laporan DA terhadap Aipda HB dibenarkan oleh pihak Propam Polda Lampung.
“Iya, ada laporan terkait dugaan oknum polisi yang berada di hotel bersama wanita lain. Kasus ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh Propam,” ujar seorang perwira piket Propam Polda Lampung.
- Citra Kepolisian Tercoreng, Masyarakat Menanti Langkah Tegas
Kejadian ini menjadi sorotan publik, mengingat profesi Aipda HB sebagai aparat penegak hukum yang seharusnya menjaga etika dan citra kepolisian.
Lebih dari itu, peristiwa ini terjadi di Bulan Suci Ramadhan, bulan yang seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan dan menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Masyarakat kini menantikan langkah tegas dari Polda Lampung dalam menangani kasus ini. Apakah Aipda HB akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku? Publik berharap agar kepolisian bisa menegakkan disiplin demi menjaga integritas institusi. (Redaksi).