Sumatera Barat, M-TJEK NEWS, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengungkap motif IS (26), tersangka pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan, NKS (18) pada Jumat (20/9/2024).
” Ini kami kembangkan juga dalam pendalaman, apa yang menjadi motif. Memang tidak mudah mencari informasi akurat,” Katanya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Padang Pariaman.
Diketahui, IS akhirnya tertangkap saat bersembunyi di loteng rumah kosong yang ada di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024).
IS telah menjadi buron selama 12 hari setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang gadis remaja penjual gorengan.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) dan ditemukan tewas terkubur tanpa busana dua hari kemudian, Minggu (8/9/2024).
- Lantas, apa motif tersangka memerkosa hingga menghabisi nyawa korban?
Suharyono mengungkapkan, motif tersangka awalnya hanya ingin memperkosa korban dan tidak ada niat untuk membunuh.
Baca Juga : Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan Ditangkap Saat Sembunyi di Loteng, Ini wajah Pelaku
Tersangka bertemu dengan korban saat sore hari. Bersama ketiga rekannya, mereka membeli gorengan yang dijajakan oleh NKS. Setelah itu, tersangka berpisah degan teman-temannya dan mengikuti korban.
” Tujuan awalnya memang hanya membeli gorengan, tetapi saat berempat ini berpisah kemudian hanya satu orang, yaitu tersangka ini mengadang setelah 200 meter korban berjalan pulang sekitar pukul 18.50 WIB,” Papar Suharyono.
Kemudian, IS menghadang dan menyekap saluran pernapasan korban, sehingga tidak sadarkan diri.
Setelah memastikan tak ada perlawanan, dia lalu menyeret korban ke arah perbukitan yang berjarak sekitar 300 meter dan melakukan aksinya dengan keadaan tangan dan kaki korban diikat.
” Awalnya, hanya ingin memperkosa, tetapi dengan menyekap itulah mungkin apakah di situ hanya pingsan atau meninggal masih kita dalami. Tersangka tidak tahu, yang pasti melihat saat enam menit disekap, ditutup pernapasannya itu kemudian tidak sadarkan diri,” Tambah Suharyono.
Polisi menduga, luka-luka yang ada pada tubuh korban disebabkan karena tindakan tersebut. Namun, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mencari tahu kemungkinan ada pelaku selain tersangka.
Suharyono juga mengatakan, pihaknya akan mencari tahu motif pemerkosaan IS lebih dalam, salah satunya memastikan apakah ada kaitan asmara antara tersangka dengan korban.
- Kronologi penangkapan tersangka IS
IS ditangkap oleh petugas Polres Padang Pariaman saat bersembunyi diloteng rumah kosong yang terletak di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan, IS berhasil diringkus sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung dibawa ke Marpolres Padang Pariaman untuk diperiksa.
Diberitakan, sebelumnya, Jumat (20/9/2024), penangkapan IS bermula ketika masyarakat setempat merasa ada yang janggal di sebuah rumah tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Pasalnya, rumah yang menjadi persembunyian IS itu biasanya tidak dihuni, karena pemiliknya sering tinggal di rumahnya yang lain. Warga kemudian melaporkan hal ini kepada polisi yang sedang berjaga.
Tidak lama setelah itu, beberapa petugas langsung menggeledah rumah itu dan menemukan IS yang berada di loteng.
Menurut Faisol, penangkapan IS merupakan buah dari kerjasama polisi dengan masayarakat dan pemerintah setempat. (*)