Bandar Lampung, M-TJEK NEWS – Langkah cepat Polresta Bandar Lampung dalam memberantas pungli di Pasar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, berhasil menciptakan rasa aman bagi para pedagang. Masyarakat pun memberikan apresiasi atas penangkapan dua pelaku yang meresahkan.
Polresta Bandar Lampung kembali menunjukkan komitmen dalam memberantas pungutan liar (pungli pasar Gudang Lelang) yang meresahkan pedagang. Dua pelaku, S (71) dan anaknya D (37), ditangkap saat melakukan pungli di Pasar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, pada Selasa pagi (13/5/2025).
Penangkapan ini dilakukan dalam rangkaian Operasi Pekat Krakatau 2025 setelah PT Cahaya Karunia Baru (CKB) selaku pengelola pasar melaporkan adanya tindakan pungli yang terus merugikan pedagang dan perusahaan.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, AKP Dhedi Ardi Putra, menjelaskan bahwa kedua pelaku kedapatan memungut uang tanpa wewenang dari pedagang kios. Petugas mengamankan uang tunai Rp488.500 sebagai barang bukti.
“S sebelumnya diberhentikan dari PT CKB pada Februari 2025 karena melakukan pelanggaran berat, termasuk tindak anarkis dan ancaman kekerasan,” kata AKP Dhedi.
Direktur PT CKB, Edi Aman, menyampaikan bahwa aksi pungli pasar Gudang Lelang tersebut menimbulkan kerugian perusahaan sebesar Rp 40.843.000. Dana ini seharusnya digunakan untuk keperluan operasional seperti pembayaran listrik, retribusi dinas, gaji karyawan, dan iuran BPJS Ketenagakerjaan.

“Para pedagang merasa takut karena pelaku kerap melakukan intimidasi. Kami akhirnya memilih melapor ke Polresta Bandar Lampung untuk mencegah konflik fisik,” ungkap Edi.
Para pedagang menyambut baik tindakan Polresta Bandar Lampung. Dalam sejumlah video yang beredar, pedagang menyampaikan rasa syukur dan harapan agar pasar tetap bebas dari premanisme dan pungli.
“Saya merasa lega. Sekarang kami bisa berdagang dengan tenang dan membayar iuran ke pengelola resmi,” ujar seorang pedagang pria.
Seorang pedagang wanita turut menyuarakan hal serupa. Ia mengapresiasi tindakan tegas Polresta Bandar Lampung yang menciptakan rasa aman di pasar.
“Terima kasih kepada kepolisian. Kami harap tidak ada lagi pungli di pasar Gudang Lelang,” katanya.
PT CKB berkomitmen meningkatkan pengawasan serta memperkuat keamanan pasar untuk mencegah aksi pungli berulang. Edi berharap pihak kepolisian terus mendukung terciptanya lingkungan pasar yang tertib dan profesional.
“Ini bukan hanya soal uang, tapi soal kepercayaan pedagang terhadap sistem yang bersih. Pasar harus menjadi tempat usaha yang aman dan nyaman,” tegas Edi.
Hingga kini, polisi masih memeriksa kedua pelaku dan menyelidiki unsur pemerasan serta kekerasan dalam kasus pungli pasar Gudang Lelang tersebut. (Orba_battik).