Lampung Selatan, M-TJEK NEWS, Menjelang libur Lebaran Idulfitri 2025, Polres Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi bersama pengelola pantai, dinas terkait, dan perwakilan sekolah.
Rapat ini membahas langkah-langkah antisipasi terhadap bahaya rip current, yang berpotensi membahayakan wisatawan di kawasan pantai.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menekankan bahwa keamanan pengunjung harus menjadi perhatian utama. Pasalnya, arus laut yang kuat ini kerap menjadi penyebab kecelakaan fatal bagi wisatawan yang tidak menyadari keberadaannya.
” Keselamatan pengunjung adalah prioritas utama. Kami tidak ingin kejadian seperti di Pantai Drini, Gunungkidul, yang menewaskan tiga pelajar akibat rip current, terjadi di wilayah kita,” ujar AKBP Yusriandi, Selasa (6/2/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa tingginya jumlah wisatawan dari berbagai daerah, seperti Palembang, Banten, Jambi, dan Jakarta, diperkirakan akan menyebabkan lonjakan pengunjung di objek wisata pantai di Lampung Selatan.
- Mitigasi dan Peningkatan Keamanan
Dalam rapat tersebut, beberapa langkah antisipasi disepakati untuk meminimalisir risiko kecelakaan, antara lain :
- Pembangunan menara pantau guna meningkatkan pengawasan petugas di area pantai.
- Pemasangan rambu-rambu peringatan di titik-titik rawan rip current.
- Penyediaan alat keselamatan, seperti pelampung dan perahu karet untuk operasi penyelamatan.
- Koordinasi dengan Basarnas dan Dinas Pariwisata untuk kesiapan personel dalam situasi darurat.
- Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah terkait bahaya arus laut serta keselamatan wisata bahari.
Kapolres juga menegaskan bahwa pengelola pantai harus meningkatkan kewaspadaan dengan memasang papan peringatan, menyiapkan petugas penyelamat, serta membangun sistem keamanan berbasis teknologi seperti CCTV.
Selain itu, masyarakat dan wisatawan juga diminta untuk memahami risiko rip current agar tidak berenang di area berbahaya.
” Kami tidak main-main soal ini. Setiap pihak harus bertanggung jawab agar kejadian serupa tidak terjadi di Lampung Selatan,” tegasnya.
- Bahaya Rip Current dan Edukasi Wisatawan.
Rip current merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pertemuan ombak sejajar dengan garis pantai, menciptakan arus balik berkekuatan tinggi yang bisa mencapai kecepatan lebih dari 2 meter per detik. Kondisi ini sangat berbahaya bagi wisatawan yang tidak menyadari keberadaannya.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama libur Lebaran, kesiapsiagaan dan edukasi menjadi faktor utama dalam menekan angka kecelakaan di laut.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan terus mendorong kesadaran wisatawan agar tidak hanya mengandalkan pihak berwenang, tetapi juga memahami risiko dan mematuhi aturan keselamatan saat berwisata ke pantai.
Dalam satu bulan ke depan, Polres Lampung Selatan akan melakukan supervisi ke berbagai objek wisata pantai untuk memastikan semua prosedur keamanan telah diterapkan.
Harapannya, dengan adanya upaya ini, wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman, nyaman, dan tanpa insiden yang merugikan. (ARIF).