Jakarta, M-TJEK NEWS, Presiden Prabowo Subianto menyoroti adanya “raja kecil” di birokrasi pemerintahan yang menentang kebijakan penghematan anggaran.
Menurutnya, sosok tersebut merasa kebal hukum dan berani melawan perintahnya.
Baca Juga : Fadli Zon Resmi Buka Puncak Hari Pers Nasional 2025
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran dengan memangkas pengeluaran yang tidak perlu dan mubazir.
Termasuk anggaran yang kerap disalahgunakan oleh oknum birokrasi untuk kepentingan pribadi.
” Saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya? Ada! Dalam birokrasi, ada yang merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil,” ujar Prabowo dalam Kongres XVII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Meskipun tidak menyebutkan siapa yang dimaksud, Prabowo menegaskan bahwa hasil dari penghematan ini akan dialokasikan untuk kepentingan rakyat, seperti memberi makan anak-anak Indonesia dan memperbaiki sekolah-sekolah di seluruh negeri.
Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki 330.000 sekolah, sementara anggaran pemerintah hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah per tahun.
” Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu, perjalanan dinas luar negeri harus dikurangi,” tegasnya.
Prabowo juga menantang pihak-pihak yang menolak kebijakan ini dengan nada tegas.
” Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua. Bandel, ndablek! Nggak usah ke luar negeri, lima tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu!,” tambahnya. (Redaksi)