Presiden Iran Terluka dalam Serangan Israel ke Teheran

Teheran, M-TJEK NEWS Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengalami luka ringan ketika serangan rudal Israel menghantam wilayah Teheran Barat, dalam konflik yang berlangsung selama 12 hari antara dua negara berseteru tersebut.

Serangan terjadi saat para pemimpin Iran menggelar rapat di ruang bawah tanah sebuah gedung pemerintahan yang dijaga ketat.

Laporan Fars News Agency menyebutkan bahwa rudal Israel menghantam pintu masuk dan keluar gedung, menimbulkan ledakan besar dan menghambat proses evakuasi.

“Pezeshkian terluka selama proses evakuasi, namun berhasil keluar dengan selamat,” tulis laporan itu.

Fars juga mengisyaratkan adanya kemungkinan kebocoran informasi internal yang menyebabkan akurasi serangan rudal tersebut begitu tinggi.

Serangan ini mirip dengan operasi pembunuhan terhadap pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah,” tulis media itu.

Dalam narasi keras, Fars mengkritik media Barat dan media berafiliasi Israel yang dinilai mengabaikan aksi serangan itu.

“Ini adalah tindakan terorisme negara yang terang-terangan,” tulis mereka.

  • 12 Hari Api dan Darah

Perang terbuka antara Iran dan Israel meletus pada 13 Juni 2025. Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah target militer, nuklir, dan sipil milik Iran. Konflik yang membara ini menewaskan ratusan warga sipil dan memicu respons keras dari Iran.

Kementerian Kesehatan Iran mencatat sedikitnya 606 orang tewas dan 5.332 lainnya luka-luka akibat serangan Israel. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel, menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 lainnya.

Gempuran silih berganti itu baru berhenti setelah Amerika Serikat turun tangan menengahi kesepakatan gencatan senjata. Perjanjian damai sementara itu mulai berlaku sejak 24 Juni lalu. (Redaksi)