Bandar Lampung, M-TJEK NEWS, Puluhan rumah warga di Sukarame, Bandar Lampung, dan Sabah Balau, Lampung Selatan, rata dengan tanah setelah eksekusi yang dilakukan oleh Pemprov Lampung, Rabu (12/02/2025).
Penggusuran lahan yang diklaim sebagai aset pemerintah provinsi ini berlangsung ricuh. Sejumlah warga berusaha menghalangi proses eksekusi dengan memblokade jalan, namun akhirnya terlibat aksi saling dorong dengan petugas Satpol PP.
Baca Juga : Dana BUMDes Rp 2,7 Miliar Dipertanyakan, Camat Minta Audit Independen!!
Kalah jumlah, warga akhirnya terpaksa mundur saat ratusan petugas datang untuk melaksanakan eksekusi. Tiga unit ekskavator dan satu buldoser dikerahkan untuk merobohkan rumah-rumah warga.
Sejumlah warga tak kuasa menahan emosi melihat rumah mereka dihancurkan. Ada yang menangis, ada pula yang pingsan karena tak sanggup menyaksikan tempat tinggal mereka rata dengan tanah.
Tangisan dan jeritan pun menggema di lokasi. Beberapa ibu dan anak histeris sambil berteriak meminta pertolongan kepada Presiden Prabowo Subianto.
” Pak Prabowo tolong kami. Lihat rakyatmu ini dizolimi!” seru seorang warga dengan suara penuh isak tangis.
” Kejadian ini harus dilihat sama Pak Prabowo, kalau Pemprov ini sudah tidak punya hati nurani,” tambahnya dengan suara tersendat.
Di sisi lain, ada warga yang pasrah, bahkan meneriaki petugas sambil bertepuk tangan.
” Puas kalian? Sudah puas hancurkan rumah kami? Ayo, hancurkan semuanya!” teriak seorang nenek dengan nada penuh kepedihan.
Sementara itu, beberapa warga berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Ada juga yang memohon agar diberi kesempatan membongkar rumahnya sendiri.
” Saya mohon jangan dihancurkan, Pak. Saya bongkar sendiri sore ini, saya jamin sudah selesai,” pinta Faisal, salah satu warga terdampak.
Dari pantauan di lokasi, total ada 42 rumah yang diratakan di dua titik tersebut. Petugas yang diterjunkan untuk mengamankan jalannya eksekusi mencapai 1.200 personel gabungan dari Satpol PP dan OPD Pemprov Lampung.
Hingga berita ini diturunkan, proses penggusuran masih berlangsung. (Redaksi)