Lampung Selatan, M-TJEK NEWS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat ribuan hektare sawah milik warga terendam banjir akibat curah hujan tinggi serta jebolnya beberapa tanggul sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi, menjelaskan bahwa sekitar 6.915 hektare sawah terdampak banjir dan berpotensi mengalami gagal panen akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga : 8 Daerah di Lampung Gelar Cek Kesehatan Gratis
” Saat ini, pendataan jumlah warga terdampak banjir masih berlangsung. Sementara itu, berdasarkan data sementara, sekitar 6.915 hektare sawah ikut terendam banjir,” ujar Ariswandi di Lampung Selatan, Senin (10/2/2025).
Ia mengungkapkan bahwa lahan sawah yang terdampak mayoritas merupakan tanaman padi milik petani yang tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Ketapang, Palas, Seragi, Penengahan, Way Panji, Candipuro, dan Way Sulan.
” Curah hujan yang tinggi membuat beberapa sungai di daerah ini tidak mampu menampung debit air, ditambah lagi beberapa tanggul yang jebol, sehingga menyebabkan banjir meluas,” jelasnya.
Tak hanya area persawahan, sejumlah permukiman warga juga ikut terendam banjir. Namun, BPBD masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak.
” Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan adanya peringatan dini dari BMKG mengenai potensi hujan lebat hingga akhir Februari,” kata Ariswandi.
BPBD mengingatkan warga untuk selalu siap siaga terhadap kemungkinan bencana dan segera melaporkan jika terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing. (ARF).