Lampung Selatan, M-TJEK NEWS, Berkat jalinan sinergitas antara DPC JPKP Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan pihak Rumah Sakit Natar Medika, pasien penderita stroke warga Desa Tanjung Sari, Sumeri (61) disambangi oleh Tim Medis RS Natar Medika di kediamannya.

Sumeri (61) pria paruh baya warga desa Tanjung Sari Kecamatan Natar ini diketahui menderita penyakit Stroke.

Lantaran tak punya biaya untuk ke Rumah Sakit Ketua DPC JPKP Kecamatan Natar, Siswandi berinisiatif menghubungi RS Natar Medika untuk datang kerumah Sumeri guna melakukan Medichal Cek Up kondisi terkini Sumeri.

” Saya sangat prihatin dengan kondisi Pak Sumeri ini. Diusia beliau yang sudah senja terkena penyakit Stroke, jika melihat kondisi ekonominya seharusnya kita semua bisa peduli terhadap beliau dan keluarga,” Ujar Siswandi Kepada INC Media, Senin (29/1/2024)

Siswandi berharap kepada Forkopimcam Kecamatan Natar, dan juga Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Sari dapat memberikan solusi mengenai apa yang menimpa keluarga Sumeri saat ini.

” Bapak Sumeri ini mempunyai 3 anak, dua orang anak sudah bekerja, dan 1 lainnya sedang menempuh pendidikan di SMA. Mengenai pendidikan anak pak Sumeri juga harus sama-sama kita perhatikan, kalau bukan kita siapa lagi yang mau peduli,” Ujar Siswandi.

Pria yang juga aktif di Perguruan silat Paku Banten ini mengaku bahwa, pihaknya hanya bisa menjembatani agar Pemdes, Forkopimcam dan juga Forkompinda dapat mengetahui dan berharap agar pihak pihak terkait dapat melihat kondisi Sumeri.

” Saya selaku mata telinga Presiden, hanya bisa menjembatani, agar para pejabat peduli dengan keadaan Pak Sumeri. Negara harus hadir, Pak Sumeri ini jelas merupakan keluarga Pra Sejahtera, tolong dibantu kebutuhannya,” Tegas Siswandi.

” Lihat kondisi rumah beliau, bilik, yuk sama sama kita datang kerumah beliau. Pemda itu kan punya program Bedah Rumah dari anggaran APBD, sejauh mana desa mendata dan menyampaikan kondisi rumah tidak layak huni milik Pak Sumeri ini. Apakah sudah pernah diajukan? Lantas jika sudah diajukan kenapa Dinas Perkim tak kunjung bisa eksekusi, apa nunggu rumah Pak Sumeri rubuh atau kebakaran, barulah Forkompinda turun dan membangun? Ini aneh menurut saya selaku Relawan,” Beber Siswandi.

Dia melanjutkan, setelah pihaknya berkomunikasi dengan keluarga Sumeri bahkan dia mengetahui jika salah satu anak dari Sumeri Ijazah nya masih di tahan oleh pihak sekolah lantaran tak memiliki biaya untuk membayar SPP.

” Bayangkan saja, karena saking tidak mampunya, Pak Sumeri tidak bisa membayar tagihan SPP sekolah anaknya, nyatanya Ijazah anaknya masih ada tertahan di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Jati Agung, nominal nya 1,8 juta,” Paparnya.

Siswandi akan mencoba membangun komunikasi dengan Pemdes, Forkopimcam, Forkompinda, dan atau ke Pemerintah Pusat mengenai kondisi Sumeri.

” Saya berjanji akan terus berjuang, agar Pak Sumeri bisa dibantu, mau itu dari Pemdes, sampai ke Pemerintah Pusat pun akan saya coba membuka komunikasi dengan pihak pihak terkait. Agar para pemangku jabatan dapat melihat kondisi beliau, jangan seolah olah membutakan diri,” Ujarnya.

Tak lupa Siswandi mengucapkan rasa terimakasihnya kepada RS Natar Medika yang sudah mau turun langsung melihat kondisi Sumeri.

” Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Rumah Sakit Natar Medika yang sudah mau melihat dan mengecek kesehatan Pak Sumeri, tanpa dipungut biaya sedikitpun,” Bebernya.

” Kepada Pak Kades, Bu Camat, Pak Bupati Lamsel, Pak Gubernur, Pak Presiden tolonglah rakyat kecil ini. Ingat kedaulatan ada ditangan rakyat, pemegang kekuasaan tertinggi di negara kita ini rakyat. Negara kita ini menganut teori kedaulatan rakyat, Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, jangan lupa akan itu bagi para pemangku kebijakan,” Tegasnya.

Terakhir Siswandi berharap agar Pemdes, Forkopimcam, maupun Forkompinda dapat turun langsung melihat kondisi Sumeri.

” Bagi para pemangku kebijakan, kami mohon agar dapat segera turun melihat kondisi Sumeri,” Ujarnya.(*)