Bandar Lampung, M-TJEK NEWS Suasana tegang mewarnai lingkungan Universitas Malahayati, Bandar Lampung, saat sekelompok pria berseragam mirip satpam masuk ke area kampus dan mendesak mahasiswa yang tengah melakukan aksi damai.

Pria-pria tersebut diduga merupakan preman yang dikerahkan oleh Rusli Bintang, sosok yang belakangan menjadi sorotan dalam konflik internal kampus.

Beberapa saksi mata menyatakan bahwa kedatangan kelompok tersebut berlangsung tiba-tiba dan terorganisir.

Mereka tidak hanya menekan mahasiswa untuk membubarkan diri, tetapi juga mencoba mengambil paksa Rektor Universitas Malahayati dari dalam kampus.

  • Mahasiswa: “Ini Bukan Pengamanan Resmi”

“Ini bukan pengamanan resmi. Mereka datang tiba-tiba dan memaksa mahasiswa untuk membubarkan diri. Kami tahu mereka dikirim oleh Pak Rusli,” ujar Kamal, salah satu mahasiswa yang turut dalam aksi.

Foto Orba Battik : Tampak Mahiswa Malahayati gelar aksi di dalam Universitas setempat

Dalam dokumentasi yang tersebar, terlihat aparat kepolisian turut hadir di lokasi. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait keterlibatan maupun asal-usul kelompok yang mengintimidasi mahasiswa tersebut.

  • Kecaman dari Mahasiswa dan Publik

Insiden ini memicu gelombang kecaman, terutama dari kalangan mahasiswa dan pengamat pendidikan.

Mereka menilai bahwa tindakan tersebut mencederai etika akademik dan kebebasan berekspresi di lingkungan perguruan tinggi.

Situasi di Universitas Malahayati masih terus dipantau oleh awak media. M-TJEK NEWS akan terus mengupayakan konfirmasi dan klarifikasi dari berbagai pihak, termasuk pihak yayasan, rektorat, serta kepolisian, demi menjaga akurasi dan keberimbangan pemberitaan. (Redaksi)