Media Konsumen, M-TJEK NEWS, Saya salah satu nasabah kredit pembiayaan KPR dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pangkalan Kerinci. Akad kredit dilakukan pada bulan Mei 2019, dengan BNI Syariah di Kantor Cabang Pekanbaru. Pembiayaan saya untuk rumah di Pekanbaru, dan saat itu developer baru bekerja sama dengan BNI Syariah Cabang Pangkalan Kerinci. Pembiayaan saya ambil dalam jangka waktu angsuran selama 10 tahun.

Syukur alhamdulillah, saya bisa melakukan pelunasan dipercepat pada bulan Agustus 2022. Saat itu Pihak BSI mengatakan bahwa dokumen masih dalam Proses Perubahan Nama ke BSI, tetapi jika butuh cepat bisa diurus sendiri. Saat itu saya mengatakan tidak apa menunggu proses dari pihak bank saja.

Pada bulan Mei 2023, pihak BSI menyerahkan dokumen berikut kepada saya:

Pada tanggal 13 Juni 2023, saya mengurus Surat Roya ke BPN Pekanbaru. Namun ternyata ditolak oleh pihak BPN, karena sudah menggunakan HT Elektronik. Pihak BPN mengatakan jika sudah HT Elektronik harus diurus oleh pihak bank menggunakan sistem dari bank. Setelah itu saya menghubungi Pak O******* selaku Branch Manager BSI Cabang Pangkalan Kerinci. Beliau mengatakan seharusnya itu dari BPN bukan dari bank.

Saya memberikan telepon yang masih terhubung dengan Pak O******* kepada pihak BPN, tetapi tetap tidak ada solusi. Pihak BPN mengatakan harus diurus oleh bank, sedangkan Pak O******* tetap ngotot pengurusan oleh nasabah. Akhirnya saya pergi ke BSI Sudirman di Pekanbaru dan menceritakan kronologi kejadian di BPN. Pihak BSI Pekanbaru mengatakan memang betul jika sudah HT Elektronik akan diurus oleh pihak bank melalui sistem bank dan mereka akan membantu untuk menjelaskan kepada Pak O*******.

NB: Ternyata Hak Tanggungan masih tertulis nama kreditur PT. Bank BNI Syariah, belum diganti menjadi PT. Bank Syariah Indonesia (BSI). Hal ini sudah saya sampaikan juga ke Pak O*******.

Tanggal 21 Juni 2023, saya menghubungi Pak O******* lagi untuk menanyakan update-nya, dan beliau mengatakan sudah diinfokan ke bagian legal dan akan memberikan update jika ada perkembangan.

Tanggal 14 Juli 2023, saya menghubungi Pak O******* untuk menanyakan update, tetapi tidak direspons.

Tanggal 20 Juli 2023, saya menghubungi Pak O******* lagi, dan beliau meminta scan surat keterangan lunas dan KTP asli serta menyiapkan saldo ± Rp100 ribu di rekening (setelah 1 bulan baru dikabari butuh scan data, dan itu pun setelah saya tanyakan). Besoknya tanggal 21 Juli 2023, saya mengirimkan dokumen yang diminta dan menginfokan dana sudah ada di rekening.

Tanggal 9 Agustus 2023, saya menanyakan update via WA, tapi tidak direspons.

Tanggal 23 Agustus 2023, saya menanyakan update via WA, dan dijawab jika lagi dicek anggota.

Tanggal 5 September 2023, saya menanyakan update via WA, tapi tidak direspons.

Tanggal 7 September 2023, saya menanyakan update via WA, tapi tidak direspons.

Tanggal 8 September 2023, saya menanyakan update via WA, tapi tidak direspons.

Tanggal 12 September 2023, saya menanyakan update via WA, baru dijawab belum selesai dan akan di-follow up. Namun sampai sekarang tidak ada info ke saya update-nya.

Tanggal 4 Oktober 2023, saya menanyakan update via WA, tapi tidak direspons.

Tanggal 8 November 2023, saya menanyakan update via WA, tapi tidak direspons.

Tanggal 10 November 2023, saya telepon, tetapi tidak diangkat

Tanggal 17 November 2023, saya telepon lagi, tetap tidak diangkat, dan saya pun mengirimkan email ke contactus@bankbsi.co.id terkait pelayanan yang sangat buruk ini.

Tanggal 1 Desember 2023, saya ke BSI Cabang Pekanbaru untuk menanyakan solusi dan disarankan untuk menghubungi Pak B***** yang ada di BSI Cabang Pangkalan Kerinci. Akhirnya saya menghubungi Pak B***** dan diminta mengirimkan nomor KTP dan SHM. untuk melihat HT yang masih a.n. PT Bank BNI Syariah.

Tanggal 7 Desember 2023, saya menanyakan kembali progresnya dengan Pak B***** dan saya ditanya kapan akan menjemput surat roya. Kembali saya jelaskan kalau sudah menggunakan HT Elektronik tidak bisa saya yang mengurus ke BPN. Akhirnya saya telepon ke Pak H**** Cabang Pekanbaru, dan beliau mengatakan akan bantu untuk menjelaskan lagi ke Pak B*****.

Pada Hari itu juga karena tidak ada jawaban terhadap laporan yang saya kirimkan melalui email, saya telepon ke call center 14040, menanyakan mengenai update-nya dan disampaikan akan di-follow up dengan pihak terkait.

Tanggal 8 Desember 2023, Pak B***** menghubungi saya melalui WA pada pukul 10.03 meminta dokumen Sertifikat HT dan KTP, dan menelepon saya pada pukul 10.05. Saat itu saya menanyakan sertifikat HT yang seperti apa? Apa ada contohnya yang bisa dikirimkan, karena saat itu saya sedang tidak memegang dokumen?

Pak B***** menanyakan apa saja dokumen yang diserahkan sewaktu serah terima. Saya jawab saya tidak ingat dokumennya apa saja, karena ada banyak. Saya diminta untuk foto dokumen yang diserahkan waktu itu. Saya katakan dokumen yang diserahkan ada banyak, yang mana yang mau difotokan? Saya kembali meminta contoh sertifikat HT saja dan dijawab bahwa dia tidak punya contoh dokumennya.

Saya mengatakan “Apa bisa dicarikan contohnya di Google saja pak?”, dan dijawab dengan “Ya sudah nanti kalau dapat saya cari saya kirim, kalau gak dapat saya abaikan ya, saya gak ada contohnya”. Setelah teleponnya dimatikan, saya coba cari contoh sertifikat HT dan ada di Google.

Menurut saya, wajar jika saya sebagai nasabah menanyakan contoh dokumennya, karena saya tidak tahu bentuk dokumennya seperti apa. Pada saat telepon tersebut dan sampai saat ini tanggal 27 Desember 2023, belum ada saya dihubungi Pak B***** terkait ini. Apa memang seperti ini ya pelayanan dari BSI?

Hari itu juga saya menghubungi lagi pihak BSI melalui Instagram @lifewithbsi dan menanyakan mengenai update laporan saya sebelumnya, dan disampaikan akan ditindaklanjuti pihak terkait. Namun sampai hari ini tanggal 27 Desember 2023, belum ada jawaban sama sekali.

Saya sungguh kecewa sekali dengan pelayanan dari BSI. Karena sudah setahun lewat sejak saya melakukan pelunasan, yang diurus hanya Roya saja yang tak kunjung selesai. Menurut saya harusnya kalau benar-benar dikerjakan, maksimal dalam 2 minggu sudah selesai. Yang saya bingung juga, tanggal 12 September dikatakan belum selesai dan akan di-follow up, apa benar sudah di kerjakan atau ternyata diabaikan juga ya?

Saya benar-benar mengharapkan ada respons dan itikad baik dari pihak Bank BSI untuk persoalan ini.

Hindra
Pekanbaru, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.