Lampung Selatan, M-TJEK NEWS – Pemerintah Kecamatan Jati Agung menggelar sosialisasi Standard Operating Procedure (SOP) Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial, Kamis (10/4/2025), di aula kantor kecamatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi konflik sosial di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Camat Jati Agung, Firdaus Adam, membuka acara yang juga diikuti oleh Kapolsek Jati Agung Iptu Rudy, Danposramil Jati Agung Serma Lukman, serta perwakilan dari Kesbangpol Kabupaten Lampung Selatan, Muhadi S.H., M.H.,
- Kolaborasi Masyarakat dan Aparat Penting untuk Deteksi Dini
Dalam sambutannya, Firdaus Adam menegaskan pentingnya pencegahan konflik sosial melalui pemahaman bersama dan sinergi lintas sektor.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun pemahaman bersama tentang bagaimana mencegah dan menangani konflik sosial secara cepat dan tepat. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar Firdaus Adam.
Baca Juga: Gubernur Lampung: Pendidikan Kunci Masa Depan Daerah
Sementara itu, Kapolsek Iptu Rudy menekankan pentingnya deteksi dini dan kolaborasi lintas sektor.
“Polri siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Pencegahan lebih baik daripada penanganan saat konflik sudah terjadi,” tegasnya.
- Paparan Akademisi dan Praktisi Hukum Perkuat Pemahaman
James Reinaldo Rumpia, S.H., M.A., sebagai narasumber, memaparkan pentingnya SOP dalam menangani potensi konflik sosial. Ia menekankan pentingnya komunikasi efektif antar pihak untuk mencegah eskalasi konflik.
Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk membangun ketahanan sosial masyarakat di Kecamatan Jati Agung.
Seluruh elemen yang hadir berharap, setelah sosialisasi ini, langkah pencegahan bisa lebih terarah dan terukur, sehingga konflik sosial dapat diminimalkan bahkan dicegah sejak dini.
Pemerintah kecamatan berkomitmen untuk terus menggalang kolaborasi lintas sektor, memastikan implementasi SOP berjalan sesuai dengan aturan, dan menjaga stabilitas wilayah tetap kondusif. (Chandra Prasetya)