Lampung Selatan, M-TJEK NEWS —
Warga Desa Karang Jaya, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki jalan utama desa yang sudah 13 tahun tanpa aspal. Jalan sepanjang sekitar 2,5 kilometer itu rusak berat dan menghambat aktivitas warga.
Warga menyebut, pemerintah terakhir kali memperbaiki jalan itu pada 2012 melalui program PNPM Mandiri. Sejak saat itu, pemerintah kabupaten tidak lagi melakukan peningkatan kualitas jalan.
“Sudah lama sekali tidak diperbaiki. Terakhir itu tahun 2012. Sekarang jalannya berlubang dan susah dilewati, apalagi saat musim hujan,” kata seorang warga Karang Jaya kepada M-TJEK NEWS, Kamis (9/10/2025).
Akses Pendidikan dan Ekonomi Terganggu
Kerusakan jalan ini mengganggu kegiatan ekonomi dan pendidikan warga. Setiap hari, anak-anak sekolah melewati jalan berbatu dan berlumpur untuk menuju sekolah di desa tetangga. Petani pun kesulitan mengangkut hasil panen ke pasar.
“Kalau hujan, motor sering tergelincir. Anak-anak yang sekolah di Suban atau Mekar Jaya juga susah lewat,” ujar warga lainnya.
Warga menilai pemerintah daerah terlalu lama membiarkan kondisi tersebut tanpa perhatian serius. Mereka menegaskan bahwa akses jalan yang baik menjadi kebutuhan dasar untuk menunjang kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat desa.
Harapan pada Kepemimpinan Bupati Baru
Masyarakat berharap Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, memperhatikan infrastruktur desa yang rusak. Mereka melihat beberapa desa di sekitar wilayah itu sudah mulai menikmati perbaikan jalan.
“Kami dengar di desa sebelah sedang diperbaiki jalannya. Semoga tahun depan desa kami juga diperhatikan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Karang Jaya.
Pemkab Diminta Prioritaskan Pembangunan Desa
Hingga berita ini terbit, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait rencana perbaikan jalan Desa Karang Jaya.
Warga berharap Pemkab menetapkan pembangunan jalan tersebut sebagai program prioritas tahun anggaran 2026 agar akses desa kembali normal. (ARF)