Bandar Lampung M-TJEK NEWS – Sejumlah warga di Way Lunik, Panjang, mengharapkan adanya partisipasi perusahaan dalam kontribusi sosial kenasyarakatan di lingkungan sekitar perusahaan tersebut.

Namun, keberadaan PT Gudang Garam Cabang Lampung di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung taj dirasajab kehadirannya oleh warga.

Warga setempat menilai sejak bertahun-tahun perusahaan itu berdiri tidak pernah memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar

Jodi ketua pemuda Way Lunik mengatakan perusahaan itu tak pernah memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga. Perusahaan juga terkesan menutup diri terhadap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Sama sekali minim kontribusi, CSR tidak pernah ada, tenaga kerja juga tidak melibatkan warga sekitar,” ujar Jodi

Menurutnya, keberadaan perusahaan harusnya dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar, mulai dari kesempatan kerja atau dalam bentuk memberikan peluang usaha.

“Masyarakat mau ketemu manajemen untuk sekadar membahas program kerjasama atau hal-hal lainya aja gak pernah bisa. Aapalagi mau ngasih CSR,” tambah Jodi.

Melihat sebagian besar pemuda Way Lunik yang bekerja serabutan, perusahaan itu harusnya dapat merangkul pemuda setempat untuk diberikan kesempatan bekerja di sana, katanya.

Kontribusi
Dendian, warga RT 02, LK 1, Kelurahan Way Lunik juga menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan acuh dan mengabaikan keberadaan warga.

“Dari beberapa perusahaan dan pergudangan yang ada di Way Lunik, cuma perusahaan ini yang tidak berkontribusi, termasuk untuk kegiatan Agustusan. Malahan proposal balik ke warga,” katanya.

“Ya harus bersikap kooperatif lah dengan warga, jangan menunggu ada gejolak di warga baru bersikap. Rasanya kurang elok kalau harus seperti itu,” lanjutnya.

Camat Panjang yang saat di Konfirmasi soal keluhan warga ini juga mengaku tidak pernah berhubungan dengan perusahaan tersebut.

Sementara pihak manajemen PT Gudang Garam belum dapat memberikan tanggapannya terkait adanya keluhan warga tersebut. Saat hendak mengkonfirmasi, petugas keamanan menghalanginya.

“Maaf mas tidak boleh masuk, harus buat janji terlebih dahulu,” ujar security yang enggan memberikan nomor kontak pihak manajeman.CSR