Tulang Bawang Barat, M-TJEK NEWS, Pemerintah Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, mengoptimalkan program ketahanan pangan desa tahun 2025 dengan mengalokasikan 20% Dana Desa untuk pengembangan sektor pangan yang dikelola Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMTi).
Kepala Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Laily, menjelaskan bahwa dana ketahanan pangan tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk kegiatan nonfisik dan difokuskan pada pengembangan usaha yang berdampak langsung terhadap pendapatan desa.
“Tahun ini, Anggaran Dana Desa sebesar 20% (180 juta) tersebut dikhususkan untuk BUMTi yang diharapkan dapat berkembang,” jelas Laily Kepada Kepala Biro M-TJEK NEWS, Rabu (23/4/2025).
Fokus Usaha: Ternak Burung Puyuh dan Produksi Kopi BUMTi saat ini menjalankan usaha peternakan burung puyuh petelur yang bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Tiyuh.
Baca Juga : Kepengurusan PRNU Jati Mulyo 2025–2030 Resmi Terbentuk
Selain itu, Pemerintah Tiyuh juga telah menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM lokal dalam produksi bubuk kopi dengan sistem bagi hasil yang adil.
“Selain burung puyuh, kita juga bekerja sama dengan salah satu pengusaha UMKM setempat di bidang kopi. Pola kami mengajak pengusaha UMKM tersebut kerja sama dengan BUMTi dengan cara bagi hasil 40 Bumti dan 60 pengusaha kopi tersebut,” terang Laily.
Komitmen pada Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Tak hanya fokus pada sektor ekonomi, Laily menegaskan bahwa pelayanan publik kepada masyarakat terus ditingkatkan.
Pemerintah Tiyuh membuka pelayanan penuh dari Senin hingga Jumat, sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan warga.
Dengan penguatan program ketahanan pangan desa dan dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah, Tiyuh Gunung Katun Tanjungan optimistis dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan. kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Wawan Hidayat).