Tulang Bawang Barat, M-TJEK NEWS– Pembangunan dua sumur bor menggunakan dana desa tahun 2024 di Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, menuai pertanyaan warga setempat, Selasa (11/3/2025).
Pasalnya, meski memiliki anggaran yang sama, bentuk dan kualitas kedua bangunan tersebut berbeda. Selain itu, salah satu sumur bor diduga dibangun di lokasi yang tidak tepat, yakni di belakang rumah kepala tiyuh.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek sumur bor ini terdapat di dua titik, yakni di RK 1, RT 3 dan RK 3, RT 16. Namun, warga mempertanyakan perbedaan kualitasnya.
“Satu sumur bor menggunakan bangunan cor, sementara yang lain hanya memakai kerangka besi, padahal anggarannya sama. Selain itu, salah satu sumur ditempatkan di belakang rumah kepala tiyuh, padahal di area tersebut sudah ada sumur bor lainnya,” ungkapnya kepada M-TJEKNEWS, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga : Proyek Rp 312 Juta di Tubaba Diduga Bermasalah, Tak Terawat dan Kualitas Buruk!
Selain proyek sumur bor, warga juga menyoroti pembangunan jembatan di Suku 4, yang disebut memiliki anggaran lebih dari Rp 30 juta, tetapi dinilai tidak sesuai dengan kualitas bangunannya.
“Kalau dilihat dari bentuknya, rasanya tidak sampai Rp10 juta,” tambahnya.
Ketua RK 1 Tiyuh Candra Mukti, Riyanto, membenarkan adanya dua titik pembangunan sumur bor.
“Satu di RK 1 dan satu lagi di RK 3, tepatnya di belakang rumah kepala tiyuh, tapi bukan di halaman rumahnya. Kami hanya sebagai penerima manfaat, jadi tidak tahu persis anggarannya. Setahu saya, yang mengerjakan proyek ini adalah tukang dari warga sendiri yang dikoordinir oleh Ketua TPK, yang juga menjabat sebagai kaur perencanaan. Kalau tidak salah, nilainya sekitar Rp 31 juta lebih,” jelasnya.
Baca Juga : Pembangunan Rumah Keranda dan Gorong-Gorong di Tiyuh Panaragan Jaya Utama Diduga Mark-Up
Terkait kejelasan anggaran dan spesifikasi proyek, Riyanto menyebut bahwa semua perhitungan tertuang dalam Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).
“Dokumen RAB ada di Mas Sukron (Ketua TPK dan Kaur Perencanaan). Seharusnya pembangunan berjalan sesuai RAB,” katanya.
Untuk mengonfirmasi hal ini, awak media mendatangi rumah Sukron Maknun, Ketua TPK sekaligus Kaur Perencanaan Tiyuh Candra Mukti. Namun, yang bersangkutan tidak berada di rumah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan klarifikasi mengenai dugaan ketidakwajaran dalam pembangunan sumur bor dan jembatan tersebut. (IMAM)