Lampung, M-TJEK NEWS, Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama lebih dari lima jam, sejak Jumat (21/2/2025) malam hingga Sabtu (22/2/2025) pagi, menyebabkan ribuan rumah di sembilan kecamatan terendam banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raden Intan Lampung mengungkapkan bahwa fenomena ini dipicu oleh gelombang Rossby Ekuator gelombang atmosfer yang bergerak dari arah barat di sekitar ekuator dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilintasinya.

” Wilayah Bandar Lampung mengalami aktivitas gelombang berfrekuensi rendah dan Rossby Ekuator yang cenderung persisten. Kondisi ini menyebabkan konvergensi serta perlambatan aliran massa udara, yang memicu hujan deras dalam durasi panjang,” jelas Prakirawan BMKG Raden Intan Lampung, ArifSaputra, Sabtu (22/2/2025).


Baca Juga : Wakil Gubernur Lampung Terima Bantuan Penanganan Banjir dari Presiden RI


Selain itu, suhu muka laut di sekitar Lampung tercatat hangat, berkisar antara 29°C hingga 31°C, dengan anomali positif 0,5 hingga 1,0 derajat di perairan barat dan timur Lampung.

Faktor ini, ditambah dengan kelembaban udara tinggi pada lapisan atmosfer 850 mb, 700 mb, dan 500 mb—mencapai 70%-100%—mendukung pembentukan awan konvektif yang memicu hujan lebat.

“ Berdasarkan citra satelit, pertumbuhan awan konvektif mulai terpantau pukul 17.00 WIB di wilayah barat Lampung dan terus berkembang hingga pukul 18.00 WIB,” tambahnya.

BMKG juga memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah lain di Lampung, termasuk Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.

“ Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan bencana hidrometeorologi lainnya,” tutup Arif. (Redaksi).