Metro, M-TJEK NEWS Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan produksi padi Lampung melalui program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) 2025.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memimpin langsung kegiatan ini dengan target ambisius: peningkatan produksi dari 2,7 juta ton menjadi 3,5 juta ton.

“Kita menanam serentak ini agar ada semangat di seluruh provinsi Lampung bagaimana kita agar menyongsong ketahanan pangan, kemandirian pangan dan tahun ini kita sukseskan kegiatan produksi kita dari 2,7 juta ton tahun kemarin, menjadi 3,5 juta ton tahun ini,” ucap Gubernur Lampung.

  • Dukungan Serentak dari 14 Provinsi

Kegiatan yang dipusatkan di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro ini juga dilaksanakan secara daring oleh 10 dari 11 kabupaten/kota di Lampung.

Presiden Prabowo Subianto memimpin peluncuran program dari lahan sawah di Sumatera Selatan, bersama 14 provinsi lain.

Foto Ist : Sesi Foto bersama, 
  • Dorongan untuk Jaga Harga Gabah

Selain produksi, perhatian juga difokuskan pada harga gabah Lampung agar tetap stabil. Pemerintah Provinsi bersama Forkopimda dan para bupati berkomitmen menjaga harga serapan di angka Rp 6.500 per kilogram.

“Alhamdulillah kita sudah memberlakukan harga gabah di Rp.6.500,00 kami beserta Forkopimda, bupati bekerja keras, bahu membahu untuk mempertahankan bagaimana harga gabah ini bisa diterima, bisa diserap 6.500 baik dari Bulog maupun sektor usaha-usahanya,” tegasnya.

  • Fokus Perbaikan Infrastruktur Pertanian

Pemerintah Provinsi Lampung juga menargetkan perbaikan sarana dan prasarana pasca panen. Upaya ini menjadi bagian dari penciptaan ekosistem pertanian yang mendukung peningkatan produksi.

“Kami akan bentuk ekosistemnya agar meningkat sehingga sarana dan prasarana pasca panen baik pada perawatan itu bisa cukup sesuai dengan proyeksi kebutuhan produksi kita,” pungkasnya.

  • Petani Sambut Antusias Gerakan Menanam

Ketua Kelompok Tani Ras 1 Tejosari, Widianto (42), menyambut positif kegiatan ini dan berharap bisa segera ditiru petani lainnya.

“Seneng, terkejut juga karena ini acara dadakan. Mudah-mudahan petani lain cepet mengikuti tanam ini… jadi petani-petani lain harus segera melakukan percepatan tanam,” harapnya. (ARF)