Jakarta, M-TJEK NEWS – Kabar duka menyelimuti dunia politik dan pesantren Indonesia. KH Alamuddin Dimyati Rois, anggota DPR RI Fraksi PKB, meninggal dunia pada Selasa (6/5/2025) setelah mengalami kecelakaan maut di Tol Pemalang, Jawa Tengah.
Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, membenarkan kabar duka tersebut.
“Betul (Alamuddin Dimyati Rois meninggal dunia), semoga almarhum husnul khotimah, Al-Fatihah,” ujar Huda saat dikonfirmasi.
- PKB Berduka Mendalam
Informasi wafatnya KH Alamuddin Dimyati Rois pertama kali diumumkan melalui akun Instagram resmi DPW PKB Jawa Tengah.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, keluarga besar PKB Jawa Tengah turut berduka cita atas wafatnya KH Alamuddin Dimyati Rois, wafat: 6 Mei 2025. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Amin,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Unggahan tersebut juga dibagikan ulang oleh akun Instagram DPP PKB, menunjukkan besarnya duka yang dirasakan seluruh keluarga besar partai.
KH Alamuddin selain menjabat sebagai anggota DPR RI, juga dikenal sebagai Sekretaris Dewan Syura DPW PKB Jawa Tengah dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadillah, Kaliwungu, Kendal.
- Kronologi Kecelakaan di Tol Pemalang
Kecelakaan terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari, saat mobil Toyota Innova yang membawa rombongan KH Alamuddin melaju di KM 315 +900 Jalur A Tol Pemalang, tepatnya di Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan.
Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, menjelaskan kejadian tersebut.
“Dua orang meninggal, dua luka-luka. Salah satu identitas (korban luka), terkonfirmasi anggota DPR RI. Saat ini sedang dalam penanganan dan pengawasan dokter di Rumah Sakit Budi Rahayu,” ujarnya.
Menurut Arief, kendaraan rombongan KH Alamuddin melaju dari arah barat ke timur dan diduga sopir kehilangan konsentrasi saat mencoba menyalip truk Fuso di depannya.
“Untuk korban meninggal merupakan asisten anggota DPR RI. Cedera bagian kepala,” tambahnya.
- Masyarakat Kehilangan Sosok Ulama dan Politikus
Kepergian KH Alamuddin meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat, terutama kalangan pesantren dan konstituen di Jawa Tengah. Kiprahnya di parlemen dan dedikasinya di dunia pendidikan Islam menjadikannya sosok yang dihormati luas. (ARF)