Polisi Identifikasi Mayat di Sungai Kroya sebagai Pandra Apriliadi

Bandar Lampung, M-TJEK NEWS Kepolisian Daerah Lampung mengonfirmasi identitas mayat pria yang warga temukan mengapung di Sungai Kroya, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, pada Kamis (31/7/2025).

Polisi menyebut korban bernama Pandra Apriliadi (21), warga Sungkai, Lampung Utara.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, menyampaikan hasil identifikasi itu dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara. Petugas kepolisian membawa jenazah ke rumah sakit tersebut untuk menjalani proses autopsi.

“Setelah berdiskusi dengan pihak keluarga korban, tadi sudah kita perlihatkan pada keluarga korban bahwa betul jenazah yang ditemukan tadi pagi di Sungai Kroya adalah jenazah korban,” ujar Kombes Indra.

  • Pandra Hilang Saat Menagih ke Rumah Nasabah

Pandra Apriliadi bekerja sebagai pegawai Koperasi Lampung Jaya Bersatu. Ia menjalankan tugas menagih pembayaran ke rumah seorang nasabah sebelum akhirnya menghilang.

Keluarga melaporkan kehilangannya kepada pihak berwajib setelah Pandra tak kunjung pulang selama tiga hari.


Baca Juga: 6 Motor Raib di Jati Agung dalam Sebulan: CCTV Bicara, Polisi Masih Nihil Tersangka


Tim pencari yang terdiri dari warga dan aparat kemudian menyusuri area sekitar. Mereka akhirnya menemukan mayat mengapung di Sungai Kroya, tak jauh dari lokasi yang berkaitan dengan aktivitas terakhir Pandra.

Kombes Indra menyatakan bahwa tim melakukan identifikasi melalui pencocokan visual dan diskusi dengan keluarga korban. Keluarga mengenali pakaian serta ciri fisik korban dan meyakini jenazah tersebut merupakan Pandra.

  • Jenazah Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terlipat

Sebelumnya, warga menyebarkan video penemuan mayat pria di Sungai Kroya melalui media sosial. Dalam video itu, korban mengenakan jaket merah dan celana jeans biru. Warga merekam jenazah yang tampak mengambang di sungai dengan kedua tangan terlipat di atas perut.

Setelah melihat kejadian tersebut, warga segera melapor kepada aparat desa. Aparat desa lalu menghubungi pihak kepolisian.

Petugas langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk keperluan penyelidikan dan autopsi.

Penyidik masih melanjutkan proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Hingga saat ini, pihak berwenang belum mengumumkan hasil autopsi secara resmi.

  • Rumah Nasabah yang Didatangi Pandra Pernah Dibakar Massa

Warga sebelumnya sempat membakar rumah milik nasabah koperasi yang Pandra datangi terakhir kali. Insiden tersebut menyita perhatian karena sejumlah pihak menduga adanya konflik atau persoalan keuangan yang belum menemukan penyelesaian secara terbuka.

Kepolisian belum menyampaikan konfirmasi mengenai hubungan antara insiden pembakaran dan kematian Pandra. Namun, penyidik telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan berencana memperluas penyelidikan lebih lanjut.

Pihak keluarga serta pengurus koperasi tempat Pandra bekerja meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Mereka juga mendorong aparat agar menyelidiki kemungkinan adanya unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut. (Redaksi)