Tulang Bawang Barat, M-TJEK NEWS– Pembangunan rumah keranda dan gorong-gorong plat di Suku 06, Tiyuh Panaragan Jaya Utama (PJU), Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) pada tahun 2024 diduga mengalami mark-up anggaran. Dugaan ini mencuat setelah warga mempertanyakan nilai proyek yang dianggap terlalu tinggi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2024, dengan rincian:
Pembangunan rumah keranda berukuran 5×3 meter, menelan anggaran sebesar Rp 45.832.000.
Pembangunan gorong-gorong berukuran 6×0,8×1 meter, dengan anggaran Rp 16.685.000.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku heran dengan besarnya anggaran proyek tersebut.
Menurutnya, dana sebesar itu seharusnya cukup untuk membangun sebuah rumah.

“Iya mas, anggarannya untuk rumah keranda 5×3 meter saja sampai Rp 45 juta, lalu pembangunan gorong-gorong Rp 16 juta. Dengan nilai sebesar itu, saya rasa bisa buat rumah satu,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).
- Warga Minta Aparat Hukum Audit Proyek
Warga juga berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan mengaudit proyek tersebut. Mereka menilai pembangunan itu tidak transparan, terkesan janggal, dan tidak terlalu mendesak dibandingkan kebutuhan lain di tiyuh.
“Kami berharap pihak berwenang bisa mengaudit proyek ini, karena anggaran yang digunakan terlalu besar dan tidak mendesak,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Supriyanto, selaku Kepalo Tiyuh Panaragan Jaya Utama, belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan tersebut. (IMAM)