Lampung Selatan, M-TJEK NEWS, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al-Fallah Dusun V Jati Sari Desa Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dengan mengusung tema ” Meneladani Kehidupan Sosial Baginda Nabi Muhammad SAW “.

Kegiatan tersebut terfokus di Halaman Masjid Al-Fallah Dusun setempat, pada Jum’at malam (27/9/2024). Hadir pada kesempatan itu, Kiyai Imam Rofi’i, S.IP.,  Sekretaris Desa (Sekdes) Jati Mulyo, Anton Suryadi, Pengasuh Ponpes Arraudhatul Wahida, Ustadz Hasan Basri, Tokoh agama setempat, Ustadz Mubarok, Ustadz Zainal, Ustadz Asep, Ustadz Rohmadi, dan Ustadz Andrey, Kepala Dusun V Jati Sari, Suminta, Sarmin, serta segenap Muslimin dan Muslimat NU Desa setempat. 

Foto Arif : Kiyai Imam Rofi’i dan beberapa Alim Ulama Dusun V Jati Sari, tampak berdiri saat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Ya lal Wathon, pada perayaan Maulid Nabi Muhammad 1446 Hijriyah.

Dalam pelaksanaannya, acara diawali dengan pembacaan Kalam Illahi oleh Ustadz Hadi Mulyawan, Kemudian dilanjutkan dengan Tawasul yang dipimpin oleh Ustadz Zainal.

Tak lupa, sesi berikutnya yaitu menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Ya lal Wathon yang dipandu oleh, Jama’ah Muslimat NU dusun setempat.

Dalam sambutannya, Ustadz Junaidi selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia sehingga acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dapat terlaksana.

” Terimakasih atas kehadiran Bapak Ibu tamu undangan di Masjid Al-Fallah Jati Sari, kami mewakili seluruh panitia, apabila dalam menyediakan tempat dan hidangan kurang baik kami mohon maaf kepada Bapak Ibu tamu undangan,” Ungkap Ustadz Junaidi mengawali Sambutannya. 

Foto Collage Arif : Tampak foto kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Al-Fallah Dusun V Jati Sari, Desa Jati Mulyo Jati Agung, Jum’at malam (27/9/2024)

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan undangan langsung kepada tamu yang hadir, bahwa masih ada beberapa titik perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan dilaksanakan di Dusun V Jati Sari ini.

” Tak lupa kami sampaikan juga kepada Bapak dan Ibu tamu undangan, agar kiranya juga bisa hadir, pada malam Minggu di Musholla Nurul Yaqin, malam selasa di Ponpes Arraudhatul Wahida dan malam Jum’at depan Insyaallah di Musholla Al Islah RT 48, masih dalam agenda yang sama yaitu perayaan  Maulid Nabi Muhammad SAW,” Tutupnya. 

Sementara itu, Sekretaris Desa Jati Mulyo, Anton Suryadi dalam sambutannya, menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Kepala Desa (Kades) Jati Mulyo dalam kegiatan itu.

Foto Arif : Sambutan Sekretaris Desa Jati Mulyo, Anton Suryadi

Pihaknya juga mengapresiasi setinggi tingginya kepada Panitia yang telah sukses menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah ini.

” Kami mewakili Pemdes Jati Mulyo, mengucapkan salam dan permohonan maaf Pak Kades kepada Bapak dan Ibu tamu undangan serta Panitia, sebab beliau tidak bisa hadir dalam kegiatan yang bahagia ini, karena beliau menghadiri acara Maulid dilokasi yang lain,” Ungkap Anton Suryadi mengawali sambutannya. 

” Kami sampaikan, pada malam hari ini, perayaan Maulid Nabi di desa kita ada empat titik, sehingga Pak Kades mengutus saya untuk menghadiri kegiatan di Masjid Al-Fallah ini,” Jelas Anton

Dia berharap, kegiatan Islamiyah seperti ini, khususnya di Desa Jati Mulyo agar terus dijaga dan dilestarikan hingga sampai ke anak cucu.

Tak lupa, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat setempat, karena saat ini sudah masuk dalam tahap Pilkada Serentak 2024, agar nantinya masyarakat tidak mudah terprovokasi terkait dengan situasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Selatan tahun 2024 ini.

” Karena bulan ini masuk dalam situasi politik Pemilihan Kepala Daerah Lampung Selatan, kepada Bapak dan Ibu kami mohon agar tidak mudah terprovokasi. Jangan karena beda pilihan, kemudian putus jalinan silaturahmi,” Kata dia. 

Dia berharap, semoga pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini khususnya di Jati Mulyo dapat dilangsungkan dengan nyaman, kondusif, sejuk dan damai.

Pantauan awak media dilokasi, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Tausiyah dari Kiyai Imam Rofi’i, S.IP., asal Kota Metro Provinsi Lampung.

Isi ceramahnya, mengenai apa arti dari pada Maulid dan Maulud, pihaknya juga menyampaikan bahwa kelak Umat Nabi Muhammad SAW akan terpecah menjadi 73 Golongan, namun hanya 1 diantaranya yang selamat dari ancaman siksa neraka, yaitu golongan Ahlussunah Wal Jama’ah. 

Foto Arif : Kiyai Imam Rofi’i, S.IP., saat memberikan Tausiyah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Fallah Dusun V Jati Sari

Pihaknya juga menjelaskan 5 Kegelapan dan 5 hal yang menjadi penerangnya, dari Kitab Nashoihul I’bad. Selain itu 3 macam Sunnah Nabi Muhammad SAW juga dijelaskan oleh Kiyai muda Asal Kuto Sai Wawai ini. 

” Arti kata Maulid, secara istilah yaitu memperingati, mengenang kembali, dan mengagungkan kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” Ujar Kiyai Imam Rofi’i.

Sementara mengenai satu golongan yang selamat dari ancaman siksa neraka dari 73 golongan umat Rasulullah SAW yang terpecah yaitu adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. 

Namun, Kata Kiyai Imam, saat ini seluruh golongan mengaku bahwa golongannyalah yang merupakan golongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. 

Menurutnya, ada banyak indikator yang menjadi dasar golongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Namun indikator yang paling penting adalah sanad keilmuan guru.

” Ketahuilah bahwa ilmu ini adalah Agama jangan sembarangan mengambil agama. Carilah Guru yang sanadnya sambung sampai ke Rasulullah SAW,” Jelasnya. 

Seperti kita ketahui, lanjutnya, sanad Keilmuan KH. Hasyim Asy’ari guru kita bersama nyambung sampai ke Rasulullah SAW. Dengan kedalaman ilmunya, Hadrotus Syeikh Hasyim Asy’ari kemudian mendirian Ormas terbesar di dunia yaitu Nahdhatul Ulama (NU). 

Jadi jangan ragu, terus amalkan dengan istiqomah amaliyah-amaliyah Nahdhatul Ulama (NU). Seperti, perayaan Maulid, Tahlilan,  Yasinan, Sholawatan, dan masih banyak lagi amaliyah lainnya.

” Di Indonesia ini, ada budaya dan tradisi selametan (Syukuran.red). Sedikit sedikit selametan, contoh jadi dewan selametan, kambing lahiran selametan, orang tua meninggal selametan, punya motor baru selametan, selametan itu sama dengan syukuran yang didalamnya kita bersedekah kepada sesama muslim,” Jelasnya. 

” Contoh sedekah makanan yang diberikan dengan ikhlas di acara Maulid seperti ini, ganjaran pahalanya sangat luar biasa. Setiap satu suap yang dimakan oleh jama’ah yang hadir disini, pahalanya bernilai 1000 pahala, 1000 dosa juga diampuni. Luar biasa sekalikan ganjaran pahalanya, maka bapak ibu yang dirahmati Allah jangan sama sekali tidak pernah merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Laksanakan terus, karena Maulid ialah mengagungkan kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” Jelasnya. 

Untuk diketahui di Desa Jati Mulyo Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, digelar di seluruh dusun oleh PHBI di Masjid, Musholla-Musholla dan Pondok Pesantren. 

Tak hanya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW saja, di bulan Oktober Pemdes Jati Mulyo juga akan menggelar lomba Mawalan khusus untuk Desa Jati Mulyo.

Bagi perwakilan masing masing dusun, jika ingin berpartisipasi dalam kegiatan itu, bisa langsung menghubungi Kepala Dusun (Kadus) setempat. (Arif)