Jakarta, M-TJEK NEWS- Presiden terpilih Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

Pertemuan ini menjadi sorotan publik karena menjadi momen silaturahmi politik di tengah dinamika pasca Pemilu 2024.

  • Silaturahmi Prabowo dan Megawati di Momen Idulfitri

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Kawan-kawan sekalian, semalam memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati di kediaman Ibu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idulfitri,” ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Momen hangat tersebut diabadikan dalam sebuah foto yang kemudian dibagikan Dasco melalui akun media sosial pribadinya.

Dalam unggahan itu, terlihat Prabowo dan Megawati duduk berdampingan di sebuah sofa.

Prabowo tampil dengan kemeja safari berwarna cokelat muda dan celana panjang hitam, sedangkan Megawati mengenakan baju panjang ungu bermotif bunga.

Pada unggahan foto tersebut, Dasco menuliskan keterangan: “7-4-2025, Alhamdulillah… Merajut kebersamaan untuk Indonesia Kita”, lengkap dengan emotikon bendera merah putih.

  • Pertemuan Politik yang Sudah Direncanakan

Dasco juga mengungkapkan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati sebenarnya telah dirancang sejak lama. Namun, baru pada momentum Idul fitri kali ini rencana itu dapat terwujud.


Baca Juga : Prabowo dan Jokowi Berbuka Puasa Bersama di Istana Kepresidenan


Pertemuan ini dinilai penting karena PDIP merupakan satu-satunya partai besar yang belum menyatakan sikap bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi terkait topik yang dibahas kedua tokoh nasional tersebut dalam pertemuan tersebut.

Sejumlah pihak menilai, kehadiran Prabowo di Teuku Umar bisa membuka pintu komunikasi lebih lanjut antara PDIP dan pemerintahan baru.

  • Isyarat Politik atau Murni Silaturahmi?

Meski digambarkan sebagai pertemuan silaturahmi, perjumpaan dua tokoh besar politik ini tetap menimbulkan berbagai spekulasi.

Banyak yang mempertanyakan apakah silaturahmi ini menjadi isyarat awal menuju kerja sama politik di masa mendatang.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lanjutan mengenai hasil pembicaraan atau tindak lanjut dari pertemuan tersebut. (REDAKSI)