Tulang Bawang Barat, M-TJEK NEWS, Pengadaan tugu tanda batas senilai Rp 4,5 miliar oleh Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) pada tahun 2020 kini menjadi sorotan. Pasalnya, hingga saat ini, keberadaan tugu tersebut masih menjadi misteri.
Isu ini mencuat dalam sebuah diskusi komunitas yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, mantan anggota dewan, mantan pejabat, aktivis LSM, serta beberapa awak media pada Selasa,(4/3/2025).
Dalam forum tersebut, seorang aktivis LSM bernama Je mengungkap rasa penasarannya terkait proyek yang menelan anggaran fantastis itu.
“Saya masih penasaran, tahun 2020 ada pengadaan tugu tanda batas senilai Rp 4,5 miliar. Kalau memang sudah terpasang, pasti megah dan bisa jadi ikon perbatasan. Tapi, di mana letaknya?” kata Je.
Baca Juga : Dana BUMDes Rp 2,7 Miliar Dipertanyakan, Camat Minta Audit Independen!!
Namun, pertanyaan itu justru memicu kebingungan. Tak satu pun peserta diskusi yang bisa menjelaskan keberadaan tugu tersebut. Bahkan, mereka yang pernah menjabat di pemerintahan juga tidak mengetahui lokasinya.
Merasa ada yang janggal, beberapa aktivis LSM dan tokoh masyarakat berencana menelusuri proyek tersebut dengan mendatangi Dinas PUPR Tubaba.
Jika tak mendapatkan jawaban yang memuaskan, mereka akan membawa persoalan ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Diketahui, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) Kabupaten Tubaba Tahun 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung, memang terdapat realisasi belanja modal untuk pengadaan bangunan tugu tanda batas dengan nilai Rp 4,5 miliar lebih.
Namun, jika proyek itu benar ada, mengapa masyarakat tidak mengetahuinya?
Ketidakjelasan ini tentu menimbulkan tanda tanya besar : apakah proyek ini memang terlaksana sesuai anggaran, ataukah hanya sekadar angka di atas kertas?
Jika memang tugu tersebut dibangun, mengapa masyarakat sulit menemukannya? Transparansi dan akuntabilitas atas penggunaan anggaran publik harus dipertanyakan.
Persoalan ini kini menjadi bola panas. Jika tidak ada jawaban jelas dari pihak terkait, maka bukan tak mungkin dugaan adanya penyimpangan dalam proyek ini semakin kuat. (Wawan Hidayat M-TJEK NEWS)