Aksi Perbaikan Jembatan Rusak Jadi Protes Warga

Lampung Selatan, M-TJEK NEWS Warga Desa Karang Raja, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, mengambil langkah berani dengan melakukan perbaikan jembatan rusak secara mandiri, pada Minggu (3/8/2025).

Mereka menggunakan dana pribadi untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak sejak 2017, karena Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dinilai tidak kunjung bertindak.

Langkah ini memicu perhatian luas, baik dari media maupun masyarakat. Warga merasa harus turun tangan demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas harian. Karena itu, aksi ini sekaligus menjadi bentuk protes terhadap pemerintah daerah.

  • Pendanaan Pribadi Demi Keselamatan

Zainuddin, warga yang menggagas perbaikan tersebut, menyatakan bahwa seluruh biaya ia tanggung sendiri. Ia juga memutuskan menyewa tukang profesional agar hasilnya maksimal.

“Ini bentuk protes kami kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Untuk biaya tukang dan material saya tanggung sendiri. Kalau dikerjakan sembarangan, hasilnya pasti tidak maksimal. Karena itu, kami sepakat menyewa tukang yang benar-benar ahli,” ujar Zainuddin Kepada M-TJEK NEWS Minggu (3/8/2025).

Menurutnya, proyek swadaya ini tidak sekadar soal perbaikan fisik. Ia dan warga lain menilai bahwa ketidakpedulian pemerintah terhadap perbaikan jembatan rusak ini bisa membahayakan nyawa warga yang setiap hari melintasinya.


Baca Juga: Indonesia Klarifikasi Sikap dalam Deklarasi New York


Selain karena alasan keselamatan, Zainuddin juga mengaitkan aksi ini dengan momen nasional. Ia menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan kontribusi pribadi dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

  • Respons Media Sosial dan Warganet

Langkah warga Karang Raja ini, menuai banyak tanggapan positif di media sosial. Warganet mengapresiasi ketegasan dan keberanian mereka, terutama karena inisiatif ini dinilai lebih cepat dan nyata dibandingkan langkah pemerintah daerah.

“Aksi ini sekaligus menjadi tamparan keras bagi pemerintah. Jika rakyat harus turun tangan memperbaiki infrastruktur dasar karena negara abai, maka ada yang salah dalam tata kelola pemerintahan daerah,” tegas Zainuddin.

Foto Dok Zai: Setelah di cat, Jembatan Desa Karang Raja tampak indah.

Warga dari daerah lain juga ikut berkomentar dan membagikan unggahan terkait aksi tersebut. Banyak yang berharap agar pemerintah daerah lebih peka dan segera memperbaiki sistem penganggaran dan penanganan infrastruktur dasar.

  • Harapan Warga Usai Perbaikan Jembatan Rusak

Setelah proses perbaikan jembatan rusak selesai, warga berharap pemerintah daerah tidak lagi menutup mata terhadap kondisi infrastruktur yang buruk. Mereka juga ingin agar pemerintah mengambil pelajaran dari inisiatif ini.

Menurut sejumlah tokoh masyarakat, kejadian seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi jika pemerintah menjalankan fungsi pengawasan dan pemeliharaan dengan benar. Mereka juga meminta agar alokasi dana infrastruktur digunakan secara adil dan tepat sasaran.

Dengan aksi nyata warga, publik berharap Pemkab Lampung Selatan segera merespons, baik dengan meninjau kembali sistem penganggaran, maupun melakukan audit terhadap proyek-proyek infrastruktur yang selama ini mangkrak.

Meskipun warga telah menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, mereka tetap berharap tidak harus mengulangi hal serupa di masa depan. (Redaksi)