Prabowo Bangga dengan Kepemimpinan Letjen Mohammad Fadjar

Bandung, M-TJEK NEWS — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti sosok Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mohammad Fadjar yang menjadi komandan upacara dalam “Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

Sebagai kepala negara, Prabowo menilai dedikasi seorang pemimpin militer terlihat dari kesediaannya terjun langsung di lapangan.

Karena itu, ia mengaku bangga karena Letjen Fadjar, meski menyandang pangkat jenderal bintang tiga, tetap memimpin langsung jalannya upacara.

“Sekali lagi para prajurit, saya bangga melihat saudara-saudara. Terima kasih semangatmu,” ujar Prabowo.

“Ini yang saya inginkan, seorang letnan jenderal memimpin dari depan, menjadi komandan upacara. Terima kasih, sampaikan terima kasih saya kepada seluruh prajurit, perhatian selesai,” lanjutnya.

Letjen Fadjar pun menjawab dengan lantang, “Siap,” sambil memberikan hormat kepada Prabowo.

  • Pemimpin Harus Memimpin dari Depan

Dalam arahannya, Prabowo menegaskan bahwa panglima dan komandan harus memimpin dari depan, terutama di posisi paling berbahaya dan kritis. Ia menyampaikan bahwa seorang pemimpin adalah prajurit terbaik yang tidak boleh berada di belakang pasukan.

“Saudara-saudara sebagai pemimpin harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalion, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling bahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis. Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang,” ucapnya.

  • Pesan untuk Para Pemimpin Baru TNI

Prabowo juga berpesan kepada para pemimpin baru di jajaran TNI agar menjaga anak buah layaknya keluarga sendiri. Menurutnya, pemimpin harus melatih pasukan dengan baik, memberikan ketegasan tanpa kekejaman.

“Bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tapi tidak dengan kekejaman,” tutur Prabowo.

Arahan ini ia sampaikan sebagai bentuk dorongan agar kepemimpinan di tubuh TNI tetap mengutamakan keberanian, kedekatan dengan prajurit, dan profesionalisme. (ARF)